Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano hari Kamis (2/7) akan menemui Presiden Iran Hassan Rouhani di Teheran, sementara para perunding Iran dan kelompok enam negara besar Barat melanjutkan perundingan untuk mencapai perjanjian lengkap dan memastikan bahwa program nuklir Iran bertujuan damai.
Kunjungan Amano dikabarkan hari Rabu oleh diplomat dan media Iran, dan diperkirakan bakal fokus pada soal akses inspektur IAEA yang memantau kegiatan nuklir Iran dan memverifikasi kepatuhan Iran terhadap tiap perjanjian baru.
Dalam beberapa pekan belakangan pemuka-pemuka Iran menandaskan bahwa inspektur tidak akan diizinkan mengunjungi instalasi-instalasi militer atau mewawancarai saintis-saintis Iran.
Inspeksi serta seberapa cepat Barat mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran masih merupakan kendala utama yang dihadapi kedua pihak.
Sementara itu – Presiden Obama mengatakan hari Selasa bahwa Iran mesti menyetujui ‘mekanisme verifikasi yang keras dan kuat’. Amerika akan meninggalkan perundingan jika ia tidak yakin perjanjian yang dicapai tidak mencegah Iran membuat senjata nuklir.
Hari Selasa kedua pihak sepakat memperpanjang tenggat waktu semula untuk mencapai perjanjian dari tanggal 30 Juni ke 7 Juli. Iran sudah lama menandaskan program nuklirnya bertujuan damai.
