Kepala polisi Somalia dan beberapa pengawalnya, Jumat (30/9), tewas dalam ledakan bom pinggir jalan di dekat kota Bal'ad di selatan, menurut pihak berwenang Somalia.
Serangan melibatkan ranjau darat yang menarget Kompol Farhan Mohamoud Adan, lebih dikenal sebagai "Qarole," di dekat distrik Bal'ad, 35 kilometer utara Mogadishu.
“Komisaris polisi keluar dari kendaraan antipelurunya ketika mengunjungi pos militer pemerintah. Ranjau darat yang tampaknya ditanam di sana lalu meledak, membunuh komisaris dan sejumlah petugas yang tidak diketahui jumlahnya, yang mendampinginya,” kata seorang pejabat pemerintah yang menolak namanya disebut, kepada VOA.
Perwakilan polisi Somalia Mayor Sadiq Aden Ali-Doodishe, yang berbicara kepada VOA setelah ledakan, membenarkan insiden itu, tetapi tidak dapat merinci lebih lanjut mengenai sifat ledakan dan jumlah korban. Ali-Doodishe mengatakan, serangan itu terjadi dalam operasi keamanan yang menarget wilayah desa Basra di perbatasan wilayah Shabelle Tengah dan Bawah.
Pihak berwenang menyalahkan kelompok Islamis al-Shabab yang terkait al-Qaida atas serangan itu, meskipun belum ada yang mengaku bertanggung jawab. Presiden Hassan Sheikh Mohamud mengutuk serangan itu dalam pernyataan.
Berbicara pada konferensi pemuda yang disponsori pemerintah Jumat di Mogadishu, Perdana Menteri Somalia Hamza Abdi Barre meminta pemuda Somalia bersatu dalam perang melawan apa yang disebutnya "musuh yang kejam." Ia mengacu pada al-Shabab, yang telah melancarkan pemberontakan berdarah di negara Tanduk Afrika yang miskin itu selama lebih dari 15 tahun. [ka/pp]
Forum