Kelompok-kelompok pengawas media menyampaikan keprihatinan terkait nasib para jurnalis yang telah hilang di Ukraina, setelah seorang fotografer Ukraina ditemukan tewas pada Sabtu (2/4).
Maks Levin, seorang fotografer Ukraina yang telah hilang selama lebih dari dua minggu, ditemukan tewas dekat ibu kota, Kyiv.
“Ia hilang di wilayah konflik pada 13 Maret di kawasan Kyiv. Jenazahnya ditemukan dekat desa Huta-Mezhyhirska pada 1 April,” kata pembantu presiden Andriy Yermak pada Sabtu (2/4) dalam sebuah unggahan di Telegram.
Komite Bagi Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengecam kematian Levin, menyerukan kedua belah pihak untuk menyelidiki pembunuhan itu.
Pihak berwenang Rusia dan Ukraina harus "memastikan agar mereka yang bertanggung jawab, diadili, dan menjamin keamanan para jurnalis yang meliput perang di kapangan," kata Direktur Program CPJ Carlos Martinez de la Serna dalam pernyataan pada Sabtu (2/4).
Klub Press Nasional yang berbasis di Washington mengatakan Levin dibunuh oleh pasukan Rusia ketika sedang bekerja di utara Kyiv. Organisasi tersebut juga mengatakan bahwa Levin adalah jurnalis kesembilan yang tewas ketika meliput invasi Rusia ke Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari. [vm/jm]