Para legislator Kepulauan Solomon memilih perdana menteri baru dalam pemungutan suara rahasia pada hari Kamis (2/5). Mereka memilih Menteri Luar Negeri Jeremiah Manele, yang telah berjanji akan melanjutkan kebijakan luar negeri negara kepulauan di Pasifik itu yang terlihat semakin dekat dengan China.
Manele meraih 31 suara, sedangkan pemimpin oposisi Matthew Wales 18 suara.
Seusai penghitungan suara, Manele mengatakan, “rakyat telah berbicara,” dan menyerukan situasi tenang.
Manele mengatakan, “Dengan rendah hati saya berdiri di hadapan Anda, para anggota Parlemen, yang telah memilih saya untuk menjabat sebagai perdana menteri Anda. Pemilihan perdana menteri pada masa lalu telah menghadapi tindak kekerasan dan kehancuran. Ekonomi dan mata pencaharian kita anjlok karena kekerasan ini. Namun, hari ini kita dapat tunjukkan pada dunia bahwa kita lebih baik daripada itu. Kita harus menghormati dan menjunjung tinggi proses demokrasi dalam memilih perdana menteri kita dan memberi teladan bagi anak cucu kita.”
Manele berjanji akan mendahulukan kepentingan negaranya di atas semua kepentingan lainnya, dan meminta warga Kepulauan Solomon agar menghormati hasil pemilihan.
Partai OUR pimpinan Manele, yang telah berjanji akan membangun lebih banyak infrastruktur, meraih 15 kursi, dan memperoleh empat kursi di bawah koalisi baru dengan dua partai kecil. Mereka membutuhkan dukungan anggota independen untuk meraih mayoritas di parlemen dengan 50 kursi. Pemilihan nasional bulan lalu gagal menghasilkan mayoritas bagi partai politik mana pun. [uh/em]
Forum