Sebuah pesawat militer Amerika membawa 55 kotak kayu berisi sisa-sisa kerangka jenazah yang menurut Korea Utara adalah tentara Amerika, yang tewas dalam Perang Korea lebih dari enam dekade silam. Gedung Putih mengukuhkan hal tersebut dalam suatu pernyataan Kamis malam.
Menurut pernyataan itu, sebuah pesawat C-17 Angkatan Udara Amerika yang membawa sisa-sisa kerangka jenazah tentara tersebut telah meninggalkan Wonsan, Korea Utara. C-17 itu membawa sisa-sisa kerangka tersebut ke Pangkalan Udara Osan di dekat Seoul, di mana upacara pemulangan resmi akan diadakan pada 1 Agustus mendatang.
Komandan Pasukan Amerika di Korea dan pasukan Komando Korea PBB Jenderal Vincent Brooks mengatakan, “Ini adalah misi yang sukses setelah koordinasi yang luas. Sekarang kami akan mempersiapkan penghormatan bagi mereka yang gugur, sebelum mereka melanjutkan perjalanan kembali ke tanah air.”
Pesawat itu mendarat di Korea Selatan, Jumat pagi (27/7).
Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengutip seorang sumber diplomatik Korea Selatan yang menyatakan Korea Utara baru-baru ini menerima dua truk bermuatan kotak kayu dari para pejabat Amerika.
Jumat 27 Juli ini, menandai 65 tahun penandatanganan gencatan senjata yang mengakhiri perang tahun 1950-1953. Perang itu memisahkan Korea Utara yang komunis dan Korea Selatan yang demokratis.
Penyerahan sisa kerangka tersebut mulai dilakukan untuk memenuhi kesepakatan yang dibuat antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Donald Trump dalam pertemuan bersejarah mereka di Singapura Juni lalu. Trump mencuitkan pernyataan terima kasihnya kepada Kim setelah sisa-sisa kerangka tersebut tiba di Korea Selatan.
Sekitar 7.700 tentara Amerika tercatat hilang dalam Perang Korea, dan kerangka 5.300 tentara diyakini masih berada di Korea Utara. [uh]