Tautan-tautan Akses

Kereta Ukraina: Jalur Penting yang Hubungkan Kyiv dengan Garis Depan


Seorang tentara Ukraina memeluk anak dan istrinya di stasiun kereta api di Sloviansk, Ukraina, pada 12 September 2023. Tentara tersebut akan menaiki kereta untuk berangkat menuju garis depan pertempuran di Kramatorsk. (Foto: AP/Hanna Arhirova)
Seorang tentara Ukraina memeluk anak dan istrinya di stasiun kereta api di Sloviansk, Ukraina, pada 12 September 2023. Tentara tersebut akan menaiki kereta untuk berangkat menuju garis depan pertempuran di Kramatorsk. (Foto: AP/Hanna Arhirova)

Dari ratusan kereta yang hilir mudik di jalur kereta api Ukraina, kereta Kyiv-Kramatorsk tampak berbeda dari yang lainnya. Kereta tersebut dicekam keheningan saat para penumpang menantikan tujuan akhir mereka.

Setiap harinya pada pukul tujuh pagi, penumpang pada rute tersebut pergi meninggalkan daerah ibu kota yang relatif aman dan berangkat menuju ke arah timur di mana garis depan tempat pertempuran berkecamuk antara pasukan Ukraina dan Rusia. Sejumlah rudal yang tidak akurat seringkali mendarat di area tempat warga sipil tinggal di wilayah tersebut.

Para penumpang kereta pada rute itu adalah bagian kecil dari warga Ukraina yang masih bertahan saat ini. Mereka di antaranya termasuk para tentara yang kembali ke garis depan setelah mendapat istirahat singkat, sejumlah perempuan yang pergi menemui suami atau kekasih mereka yang berada di medan perang, dan warga yang pergi untuk memeriksa rumah mereka di wilayah Donetsk.

Penumpang kereta tersebut tampak tenggelam dalam kebisuan dan jarang berkomunikasi satu sama lain.

Marta Banakh, 19, tampak cemas menanti pemberhentian selanjutnya dari sembilan stasiun dalam rute menuju Kramatorsk. Ia pergi keluar sebentar dari kereta untuk menghisap rokok, dan merenggangkan badannya ketika singgah di stasiun transit. Keluarganya tidak tahu bahwa ia tengah berada dalam kereta tersebut, pergi dari tempatnya di wilayah barat Ukraina untuk bertemu dengan kekasihnya, yang telah bertugas di infanteri sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Kekasihnya jarang sekali mendapat kesempatan untuk cuti, dan Banakh akhirnya memutuskan untuk memberinya kejutan dengan mengunjunginya.

"Saya khawatir bahwa setiap hari dapat menjadi hari terakhirnya, dan kami tidak dapat bertemu kembali," ujarnya.

Kereta tersebut adalah satu-satunya kereta cepat harian yang berangkat menuju Kramatorsk. Kota itu terletak sekitar 30 kilometer dari garis depan pertempuran, yang membuatnya rentan terkena serangan Rusia. Dan hanya beberapa kilometer dari kota itu, pertempuran di Kota Bakhmut, yang kini dikuasai Rusia, telah memasuki tahun kedua.

Sekitar 126.000 penumpang menggunakan rute tersebur pada musim panas tahun ini, menurut data dari operator kereta api nasional Ukrzaliznytsia. Rute tersebut mempunyai jumlah penumpang terbesar keempat di antara rute antar kota kereta cepat di Ukraina, dan memiliki tingkat okupansi yang tinggi sebesar 94% di semua rute kereta di Ukraina.

Rute tersebut sempat diberhentikan pada enam bulan pertama perang. Pemberhentian berlangsung pada April tahun lalu, setelah rudal Rusia menyerang stasiun kereta api Kramatorsk di saat sejumlah penumpang menanti untuk dievakuasi. Serangan itu menewaskan 53 orang dan melukai 135 orang lainnya dalam salah satu serangan Rusia yang paling mematikan.

Alla Makieieva, 49, sebelumnya sering menjadi penumpang pada rute tersebut bahkah sebelum perang berlangsung. Makieieva menggunakan rute tersebut untuk kembali ke rumahnya di Dobropillia, sebuah kota yang tidak terlalu jauh dari Kramatorsk, setelah melangsungkan perjalanan bisnis di ibu kota Kyiv.

"Orang-orang telah berubah, mereka saat ini tampak lebih muram," ujarnya. "Kami telah belajar untuk hidup berdampingan dengan rudal-rudal ini. Kami telah berteman," ujarnya bercanda. "Di Kyiv, atmosfernya sungguh berbeda; orang-orang lebih mudah senyum." [my/jm/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG