Kerry tiba di ibukota Laos, Vientiane, Minggu malam. Ini adalah pesinggahan pertama perlawatannya ke-3 negara Asia yang juga akan membawanya ke Kamboja dan China.
Dalam kunjungannya, Kerry dan para pemimpin Asia akan membicarakan masalah kawasan yang mendesak, termasuk sengketa Laut China Selatan dan keprihatinan yang meningkat mengenai program nuklir Korea Utara.
Bulan Februari, Presiden Obama akan menjamu pertemuan puncak ASEAN di Kalifornia. Pertemuan itu akan menjadi kesempatan bagi para pemimpin Amerika dan Asia-Pasifik untuk menjajaki kesempatan memperluas hubungan ekonomi dan budaya. Kemudian tahun ini, Obama akanke Laos untuk menghadiri pertemuan puncak ASEAN, dan menjadi presiden Amerika yang pertama melakukannya.
“Yang membuat kunjungan Menteri Kerry ini sangat signifikan dan tepat waktunya,” kata seorang pejabat tinggi Departemen Luar Negeri Amerika, ”adalah bahwa Laos sudah mengambilalih jabatan ketua ASEAN.”
Dalam jumpa pers hari Sabtu, pejabat itu menambahkan Amerika sudah berbuat banyak untuk mendukung Laos sebagai ketua.
Kerry akan meneruskan pembicaraan memajukan hubungan bilateral di Kamboja, satu lagi negara ASEAN dan salah satu ekonomi yang bertumbuh paling cepat di kawasan itu.
Namun, Amerika juga prihatin akan ketegangan politik di Kamboja, kata pejabat tinggi Departemen Luar Negeri Amerika itu.
“Hubungan antara partai yang berkuasa dan partai oposisi sangat tegang saat ini,” kata pejabat itu. Kerry akan bertemu dengan oposisi dan para pemimpin LSM serta perdana menteri dan menteri luar negeri Kamboja.
Seterusnya di China nanti, Menteri Luar Negeri Kerry akan membicarakan masalah menyangkut Korea Utara. [gp]
