Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan, kalau gencatan-senjata di Suriah ingin diselamatkan, pesawat tempur mesti berhenti terbang di atas kawasan-kawasan utama di sana. Berbicara pada pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan PBB hari Rabu (21/9), Kerry menandaskan sulit untuk memisahkan orang jika mereka dibom secara membabi-buta.
“Saya berpendapat untuk memulihkan kepercayaan pada gencatan-senjata kita perlu bergerak maju mendaratkan segera semua pesawat yang terbang di atas kawasan-kawasan inti guna meredakan situasi dan memberi kesempatan pada bantuan kemanusiaan mengalir tanpa kendala. Jika itu terwujud, maka akan ada peluang untuk mempercayai kembali gencatan-senjata,” ujar Kerry.
Menurut Kerry mendaratkan pesawat tempur dapat mencegah Suriah melakukan apa yang demikian sering dilakukannya di masa silam yaitu menyerang sasaran sipil dengan alasan yang dilakukannya hanyalah menyerang kelompok al Nusra. Nusra dan ISIS adalah dua kelompok teroris yang tidak ikut dalam gencatan senjata, dan Kerry mengatakan, Amerika bersama Russia seharusnya bekerjasama dalam mengalahkan kedua kelompok tersebut.
Kerry menambahkan, ia ingin menekankan bahwa Washington dan Moskow masih mendukung usaha mencari penyelesaian diplomatik. Amerika, katanya, masih tetap berpendapat bahwa ada jalan untuk bergerak maju meskipun penuh kerikil, sulit dan tidak pasti namun yang paling layak untuk keluar dari bencana.
Kerry juga mengatakan bahwa mereka yang berpendapat krisis di Suriah tidak bakal memburuk ‘sama sekali keliru’ dan meskipun gencatan-senjata yang ditengahi Russia dan Amerika hampir dua minggu lalu di Jenewa tidaklah sempurna, belum ada pilihan lain yang ‘bagaimanapun tipisnya akan dapat melahirkan hasil yang lebih baik’.
Menteri luar negeri Russia Sergei Lavrov berbicara sebelum Kerry dan mengatakan para anggota Kelompok Internasional Pendukung Suriah mesti menggunakan pengaruh mereka terhadap berbagai kelompok di lapangan untuk menghentikan permusuhan sambil menambahkan ada beberapa kelompok yang melanggar gencatan-senjata sampai lebih dari 300 kali.
Gencatan senjata di Suriah yang dimediasi Amerika-Rusia yang mulai berlaku sembilan hari lalu nyaris runtuh . PBB menangguhkan pengiriman bantuan setelah terjadi sebuah serangan udara terhadap konvoi bantuan kemanusiaan pekan ini. [em/al]