Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan para pemimpin perusahaan dunia berencana untuk mengumpulkan investasi sebesar $ 4 miliar untuk meningkatkan perekonomian Palestina yang sedang lesu, dan mendorong upaya internasional menghidupkan kembali pembicaraan perdamaian Israel-Palestina.
Berbicara di Forum Ekonomi Dunia di Yordania hari Minggu (26/5), Kerry mengatakan ia telah meminta mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair untuk memimpin tim pimpinan perusahaan yang berencana untuk mengumpul dana bagi pembangunan ekonomi di Tepi Barat. Namun Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry tidak memberi keterangan lebih lanjut terkait sumber dana tersebut atau perusahaan mana yang akan menanamkan modal mereka di wilayah Palestina.
Kerry mengatakan tim tersebut akan menjajaki kesempatan bagi penanaman modal asing dalam pariwisata Palestina, konstruksi, pabrik, pertanian dan komunikasi. Ia mengatakan investasi demikian, apabila disetujui oleh para pemimpin Palestina, berpotensi untuk meningkatkan 50 persen produk domestik bruto Palestina dalam tiga tahun mendatang dan memotong pengangguran dari 21 persen ke 8 persen.
Shimon Peres, presiden Israel sebelumnya mengatakan ada kemungkinan Israel dan Palestina akan bisa mengatasi perbedaan pendapat antara mereka dan mencapai perdamaian.
Peres mengatakan hari Minggu di sela-sela forum ekonomi dunia di Yordania, kalau kesempatan untuk mengadakan rekonsiliasi ini tidak berhasil, akibatnya hanyalah kekecewaan yang luar biasa.
Berbicara di Forum Ekonomi Dunia di Yordania hari Minggu (26/5), Kerry mengatakan ia telah meminta mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair untuk memimpin tim pimpinan perusahaan yang berencana untuk mengumpul dana bagi pembangunan ekonomi di Tepi Barat. Namun Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry tidak memberi keterangan lebih lanjut terkait sumber dana tersebut atau perusahaan mana yang akan menanamkan modal mereka di wilayah Palestina.
Kerry mengatakan tim tersebut akan menjajaki kesempatan bagi penanaman modal asing dalam pariwisata Palestina, konstruksi, pabrik, pertanian dan komunikasi. Ia mengatakan investasi demikian, apabila disetujui oleh para pemimpin Palestina, berpotensi untuk meningkatkan 50 persen produk domestik bruto Palestina dalam tiga tahun mendatang dan memotong pengangguran dari 21 persen ke 8 persen.
Shimon Peres, presiden Israel sebelumnya mengatakan ada kemungkinan Israel dan Palestina akan bisa mengatasi perbedaan pendapat antara mereka dan mencapai perdamaian.
Peres mengatakan hari Minggu di sela-sela forum ekonomi dunia di Yordania, kalau kesempatan untuk mengadakan rekonsiliasi ini tidak berhasil, akibatnya hanyalah kekecewaan yang luar biasa.