Dalam serangkaian wawancara televisi hari Minggu, Kerry mengatakan militan Hamas dengan keras kepala menolak menerima gencatan senjata untuk menghentikan konflik selama hampir dua pekan yang telah menewaskan lebih dari 400 penduduk Gaza, kebanyakan warga sipil, sementara Israel mengalami tujuh korban tewas.
Kerry membela hak Israel untuk membela diri terhadap serangan misil Hamas yang ditembakkan ke arah negara Yahudi itu, yang mengirim pasukan darat ke Gaza tiga hari silam. Kerry mengatakan Hamas “mengundang aksi lebih lanjut” dari militer Israel dengan melakukan serangan roket tersebut.
Ia menyebut situasi di Gaza buruk, tetapi ia mengatakan Hamas perlu mengakui tanggungjawabnya sendiri.
Hamas menolak rencana gencatan senjata yang diajukan negara tetangga, Mesir. Kerry mengatakan Presiden Amerika Barack Obama akan memintannya untuk dalam waktu dekat menuju Timur Tengah, guna mengetahui apakah ia dapat memperantarai suatu gencatan senjata.