Polisi di London telah mendakwa hampir 600 orang melakukan kekerasan, kerusuhan dan penjarahan setelah hampir seminggu hur-hara mematikan di ibukota dan kota-kota lain di Inggris.
Pihak berwenang menangkap lebih dari 1.700 orang di seluruh pelosok Inggris, dan pengadilan berlangsung sepanjang malam hari Kamis untuk menangani kasus-kasus yang menumpuk.
Lima orang tewas, gedung-gedung dan mobil-mobil dibakar dan ratusan toko dijarah sejak kerusuhan terjadi hari Sabtu. Kekerasan itu terjadi setelah seorang laki-laki berusia 29-tahun ditembak mati oleh polisi pekan lalu di kompleks perumahan Tottenham, yang terpuruk dari segi ekonomi.
Tidak ada insiden besar Kamis malam, dan 16.000 polisi akan tetap bertugas di London hingga beberapa hari mendatang. Ini merupakan pengerahan terbesar Polisi Metropolitan dalam era damai dibandingkan biasanya hanya sekitar 2.500.
Perdana Menteri Inggris David Cameron semula mengecam reaksi polisi atas kerusuhan itu. Tapi sejak itu ia telah mengakui bahwa polisi kewalahan oleh pergerakan komplotan penjarah pada malam-malam pertama kerusuhan. Ia menyetujui pengerahan polisi yang lebih banyak di London, dan akan mempertimbangkan memanggil tentara untuk membantu.