Seorang petugas paramedis yang tiba di lokasi di mana George Flyod ditahan oleh polisi Minneapolis memberi kesaksian bahwa ia mengira Floyd sudah meninggal ketika ia tiba.
Derek Smith, Kamis (1/4), memberi kesaksian di pengadilan bahwa ia memeriksa denyut nadi Floyd dan tidak dapat mendeteksinya. “Dalam istilah orang awam? Saya kira ia sudah meninggal,” ujarnya lirih.
Smith memberi kesaksian pada hari keempat sidang pembunuhan oleh mantan polisi Derek Chauvin.
Smith mengatakan “ada banyak orang” dengan “sejumlah telepon seluler” dan “lingkungannya tidak terasa ramah.”
Pengacara Chauvin menilai polisi di tempat kejadian merasa terganggu dengan apa yang mereka anggap sebagai kerumunan yang semakin bermusuhan. Video menunjukkan ada sekitar 15 orang yang menonton tidak jauh dari tempat di mana Flyod ditidurkan di trotoar.
Derek Chauvin, yang berusia 45 tahun, didakwa dengan pembunuhan dan pembantaian, dituduh membunuh Floyd dengan menekan lututnya pada leher laki-laki kulit hitam berusia 46 tahun itu selama 9 menit 29 detik. Floyd ditelungkupkan dengan wajah menghadap trotoar dan kedua tangan diborgol di belakang punggungnya. Floyd ditangkap karena tuduhan menggunakan uang palsu pecahan 20 dolar di sebuah toko eceran.
Kasus ini memicu aksi kekerasan di seluruh Amerika dan kajian tentang rasisme dan kebrutalan polisi. Tuduhan paling serius terhadap polisi kulit putih yang kini sudah dipecat itu adalah hukuman hingga 40 tahun penjara. [em/jm]