Kesehatan mantan pesepak bola Brazil, Pele, 82, memburuk. Anggota keluarganya berkumpul di rumah sakit Albert Einstein di Sao Paulo tempat ikon global itu dirawat sejak akhir November.
Menurut dokter awal pekan ini, kanker Pelé telah menyebar. Ia menambahkan bahwa pemenang tiga kali Piala Dunia itu berada di bawah "perawatan tinggi" terkait "disfungsi ginjal dan jantung." Sejak itu, tidak ada lagi pernyataan dari rumah sakit.
Edson Arantes do Nascimento, yang secara global dikenal sebagai Pelé, menjalani pengangkatan tumor usus besar pada September 2021. Baik keluarganya maupun rumah sakit tidak mengatakan apakah tumor itu telah menyebar ke organ lain.
Rumah sakit tidak menyebutkan tanda-tanda infeksi pernapasan Pelé baru-baru ini, yang diperparah oleh COVID-19.
Edson Cholbi Nascimento, salah seorang putra Pelé yang dikenal dengan nama sebutan “Edinho” tiba pada Sabtu (24/12), sehari setelah ia memberikan konferensi pers untuk menyangkal bahwa ia akan menjenguk ayahnya di rumah sakit. Edinho, yang bekerja di sebuah klub sepak bola di selatan Brazil, mengatakan hanya dokter yang dapat membantu ayahnya.
“Dia (Edson) ada di sini,” ujar Kelly Nascimento, salah seorang putri Pelé dalam sebuah postingan di Instagram, dengan foto yang menunjukkan ia duduk di sebelah Edinho dan dua anaknya di rumah sakit. “Saya tidak akan pergi. Saya tidak akan keluar dari sini,” tambahnya.
Beberapa jam kemudian Edinho, yang mantan penjaga gawang Santos, memasang foto yang memperlihatkan tangannya memegang tangan ayahnya. “Ayah, kekuatanku adalah milikmu,” ujarnya.
Pelé menjalani pengangkatan tumor usus besar pada September 2021. Keluarga dan pihak rumah sakit tidak mengatakan apakah tumor itu telah menyebar ke organ lain.
Kelly Nascimento dan saudara perempuannya, Flavia Arantes do Nascimento, menggunakan saluran media sosial mereka untuk memasang foto Pelé – tanpa tanggal – yang memperlihatkan Kelly memegang tangan ayahnya, sementara Flavia tidur di sofa.
“Kami terus berada di sini, dalam pertarungan ini, dan dengan keyakinan. Satu malam lagi bersama,” tulis Kelly.
Pihak rumah sakit belum menjelaskan soal infeksi pernapasan Pelé baru-baru ini, yang diperparah dengan COVID-19.
Jalani Perawatan Paliatif
Surat kabar Folha de S.Paulo akhir pekan lalu melaporkan kemoterapi yang dijalani Pelé tidak bekerja dan tim dokter telah memutuskan untuk melakukan perawatan paliatif. Perawatan paliatif umumnya diberikan pada pasien yang memiiki penyakit yang tidak dapat disembuhkan, dengan cara memaksimalkan kualitas hidup pasien dan mengurangi gejala yang mengganggu, serta memperhatikan aspek psikologis dan spiritual pasien. Namun, keluarga Pelé membantah laporan itu.
Pelé memimpin Brazil memenangkan Piala Dunia pada tahun 1958, 1962 dan 1970; dan tetap menjadi salah satu pencetak gol terbanyak sepanjang masa, yaitu 77 gol. Neymar menyamai rekor Pelé itu dalam Piala Dunia 2022.
Satu minggu lalu di akun Instagramnya, Pelé menyampaikan pesan panjang yang sangat mendalam tentang pentingnya persatuan, solidaritas dan kasih sayang di masa sulit seperti sekarang ini. [ka/ah] [em/ka]
Forum