Perwakilan pemerintah dan pihak oposisi Venezuela hari Senin (6/9) sepakat untuk menemukan mekanisme dalam memenuhi kebutuhan rakyat Venezuela, khususnya menghadapi pandemi virus corona.
Menurut siaran pers bersama yang dikeluarkan Senin malam pada penutupan putaran pertama negosiasi, pihak-pihak yang terlibat memutuskan untuk "membangun mekanisme untuk pemulihan dan perolehan sumber daya guna memenuhi kebutuhan sosial penduduk dengan tekanan khusus pada dampak pandemi COVID-19."
Mereka juga sepakat bahwa butir pertama dari putaran pembicaraan berikutnya adalah "diskusi mengenai sistem peradilan dan menghormati kerangka kelembagaan yang ditetapkan dalam konstitusi."
Putaran pembicaraan tersebut berlangsung tiga minggu setelah penandatanganan nota kesepahaman pada 13 Agustus lalu yang menandai dimulainya proses, yang diperkirakan akan berlangsung sedikitnya selama enam bulan.
Pembicaraan itu terjadi setelah gagalnya lima upaya selama tujuh tahun terakhir dan keterpurukan Venezuela dalam krisis ekonomi, sosial, dan politik yang diperburuk oleh pandemi yang parah dan mengakibatkan lebih dari lima juta warga, atau 10 persen dari penduduk Venezuela beremigrasi.
Seperti proses yang dilakukan tahun 2019, Norwegia ikut serta dalam negosiasi itu sebagai mediator di mana Rusia dan Belanda mendampingi delegasi pemerintah Venezuela dan pihak oposisi. [mg/jm]
