Pada saat Amerika sedang mempertimbangkan menaikkan tarif perdagangan dan langkah lain untuk merespon kebijakan ekonomi China, ketegangan lain juga di sektor lain dalam beberapa hari terakhir,yaitu bagaimana perusahaan penerbangan harus menggunakan referensi untuk Taiwan.
Gedung Putih mengeluarkan pernyataan pada akhir pekan mengecam China karena menuntut perusahaan penerbangan internasional tidak menggunakan istilah ‘negara’ untuk mengacu pada Taiwan, Hong Kong dan Macau.
Maskapai-maskapai penerbangan belum lama ini telah diminta untuk menghapus referensi pada website mereka yang menunjukkan ketiganya sebagai negara yang lepas dari China.
China mengklasifikasi Macau dan Hong Kong sebagai “daerah berpemerintahan khusus” dan Taiwan sebagai wilayah yang menyimpang.
Gedung Putih menyebut tuntutan China itu “Orwellian Nonsense” dan merupakan “bagian dari gejala yang semakin besar dari Partai Komunis China untuk memaksakan pandangan politiknya pada warga Amerika dan perusahaan swasta”.
China menampik kecaman Gedung Putih itu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang mengatakan Minggu (6/5), “perusahaan asing yang beroperasi di China harus menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah China, mematuhi undang-undang dan menghormati perasaan bangsa China.” [vm/al]