Sudan memanggil pulang duta besarnya untuk Ethiopia, Rabu (17/2), sebut kementerian luar negeri Sudan, sementara ketegangan antara kedua negara meningkat terkait satu wilayah perbatasan dan bendungan Nil Biru di Ethiopia yang kontroversial.
“Sudan telah memanggil duta besarnya untuk Addis Ababa guna konsultasi mengenai hubungan Sudan-Ethiopia,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mansour Boulad kepada AFP.
Ia mengatakan diplomat itu akan kembali ke posnya setelah “konsultasi tuntas,” tanpa merinci sifat diskusi tersebut.
Langkah Khartoum itu diambil di tengah-tengah meningkatnya ketegangan dengan Addis Ababa terkait wilayah perbatasan Al-Fashqa, di mana para petani Ethiopia bercocok tanam di lahan subur yang diklaim oleh Sudan.
Kedua negara bertetangga itu telah saling melontarkan tuduhan kekerasan di daerah itu dan pelanggaran teritorial.
Hari Minggu, Khartoum mengklaim bahwa Ethiopia telah membiarkan pasukannya memasuki teritori Sudan dalam tindakan “agresi” dan “eskalasi yang disesalkan.”
Bulan lalu, Ethiopia menuduh pasukan Sudan bergerak masuk lebih jauh ke wilayah perbatasannya. [uh/ab]