Ketegangan di Laut Aegea terus meningkat, Turki dan Yunani saling menuduh pesawat tempur mereka melanggar wilayah udara masing- masing.
Perairan di antara kedua negara menjadi pusat dari pertikaian hak territorial ini. Awal bulan ini, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis tidak lagi ada dalam pikiran pemimpin Turki itu setelah Mitsotakis meminta Kongres AS untuk memblok penjualan senjata ke Turki.
Ankara khawatir dengan program untuk mempersenjatai kembali militer Yunani, yang menurut Turki dikerahkan ke pulau-pulau yang dekat dengan Turki.
Penasihat Kepresidenan Turki, Mesul Casin mengatakan, “Mereka (Yunani) membeli pesawat tempur dan kapal penjelajah baru senilai lima milyar dolar dari Prancis. Juga, hampir sepuluh miliar dolar dari AS berupa helikopter, senjata untuk angkatan lautnya, dan pesawat tempur F-35."
Pada waktu itu Turki bertanya-tanya: 'Apa yang terjadi di pulau-pulau Yunani? Apakah Yunani memutuskan akan menyerang Turki?” Upaya mempersenjatai kembali oleh Yunani terjadi ketika Kongres AS memblok Turki memperoleh senjata dari AS karena khawatir Turki akan membeli sistem rudal dari Rusia. [ps/jm]