Tokoh-tokoh partai Republik dalam Kongres menjauhkan diri dari Presiden Trump yang mengundang pemimpin Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Washington musim gugur tahun ini. Mereka mengatakan presiden Rusia itu tidak akan diundang ke gedung Kongres.
Ketua DPR Paul Ryan mengatakan hari Selasa (24/7) bahwa Putin tidak akan diundang untuk berbicara di depan anggota Kongres, “karena kesempatan itu hanya kami berikan kepada sekutu-sekutu Amerika.”
Ryan dan pemimpin mayoritas dalam Senat Mitch McConnell mengatakan tidak berminat mengadakan pertemuan dengan Putin, apabila pemimpin Russia itu menerima undangan Trump untuk berkunjung ke Gedung Putih, menyusul pertemuan mereka di Helsinki bulan ini.
“Ketua DPR dan saya telah menjelaskan bahwa Putin tidak akan diundang ke gedung Capitol,” kata McConnell kepada wartawan.
Tapi apakah Putin akan berkunjung ke Amerika atau tidak, tampaknya sudah diputuskan. Penasihat urusan luar negeri Putin, Yuri Ushakov hari Selasa mengatakan Putin tidak akan menerima undangan Trump itu.
Ushakov mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada persiapan yang dilakukan untuk pertemuan di Washington, tapi
ada pilihan lain yang bisa dipertimbangkan. Katanya, pada bulan November nanti akan ada pertemuan G-20 di Argentina atau pertemuan internasional lainnya dimana kedua pemimpin itu bisa bertemu.
Anggota DPR dari kedua partai telah menyatakan keprihatinan mereka atas cara Trump menghadapi Russia, dan dengan keras mencela komentar-komentar Presiden Trump ketika mengadakan pertemuan pers didampingi oleh Presiden Putin di Helsinki.
Trump membantah temuan badan-badan intelijen Amerika bahwa Rusia campur tangan dalam pemilihan presiden di Amerika tahun 2016. Tapi Trump kemudian mengeluarkan koreksi atas ucapannya, dan mengatakan ia percaya pada laporan badan-badan intelijen Amerika itu. [ii]
