Tautan-tautan Akses

Ketua DPR Singapura Mundur karena Selingkuh


Bendera nasional Singapura dikibarkan oleh helikopter Chinook CH-47SD Angkatan Udara Republik Singapura saat melewati kasino Marina Bay Sands dan Skypark resor. (Foto: REUTERS/Kevin Lam)
Bendera nasional Singapura dikibarkan oleh helikopter Chinook CH-47SD Angkatan Udara Republik Singapura saat melewati kasino Marina Bay Sands dan Skypark resor. (Foto: REUTERS/Kevin Lam)

Ketua DPR Singapura dan seorang anggota DPR perempuan mengundurkan diri pada Senin (17/7) karena perselingkuhan, menjerumuskan partai yang berkuasa ke dalam kekacauan lebih lanjut menyusul penyelidikan korupsi tingkat tinggi yang jarang terjadi yang melibatkan seorang menteri kabinet.

Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan ia menerima pengunduran diri Ketua DPR Tan Chuan Jin dan anggota DPR Cheng Li Hui untuk "mempertahankan standar tinggi kesopanan dan perilaku pribadi" dari Partai Aksi Rakyat (PAP).

Ia mengatakan mereka menjalin "hubungan yang tidak pantas" yang berlanjut bahkan setelah ia menyuruh mereka untuk menghentikannya pada Februari lalu.

Itu adalah perkembangan terbaru untuk mengguncang PAP, yang telah memerintah Singapura tanpa gangguan selama 64 tahun dan membanggakan dirinya sebagai pemerintahan yang bebas korupsi.

Pekan lalu, Menteri Perhubungan S. Iswaran ditangkap oleh Biro Investigasi Praktik Korupsi yang berkuasa di negara kota itu dalam penyelidikan langka terhadap korupsi tingkat tinggi.

Ia kemudian dibebaskan dengan jaminan dan membantu biro dengan penyelidikannya.

Sebelum itu, dua menteri kabinet senior diperiksa atas dugaan penyimpangan dalam penyewaan properti perumahan yang luas di negara yang kekurangan tanah itu, tetapi keduanya kemudian dibebaskan dari segala tuduhan.

"Secara keseluruhan, menurut saya ini adalah krisis politik paling parah yang melanda partai yang berkuasa sejak 1986 ketika menteri pembangunan nasional diselidiki karena korupsi," kata analis politik Eugene Tan.

"Saya pikir kepercayaan publik terhadap partai yang berkuasa akan terpengaruh secara signifikan. Dan itu membuat partai yang berkuasa sangat defensif," ujar Eugene Tan, yang tercatat sebagai dosen ilmu hukum di Singapore Management University.

Pemilih memberikan suara mereka di TPS di Singapura pada 10 Juli 2020. (Foto: REUTERS/Edgar Su)
Pemilih memberikan suara mereka di TPS di Singapura pada 10 Juli 2020. (Foto: REUTERS/Edgar Su)

Pemilu Singapura akan diselenggarakan paling lambat November 2025, dengan generasi pemimpin yang lebih muda diperkirakan akan memimpin. Lee sebelumnya mengatakan ia akan menyerahkan kepemimpinan kepada wakilnya Lawrence Wong, meskipun ia menyebutkan kapan itu akan dilakukan.

Lee mengatakan kepada wartawan bahwa Tan Chuan Jin, yang menikah dengan dua anak, menawarkan untuk mengundurkan diri awal tahun ini ketika ia berbicara dengannya tentang perselingkuhan tersebut.

Lee menerima pengunduran dirinya tetapi itu akan berlaku ketika pengaturan penggantinya untuk distriknya dibuat.

Perdana menteri juga mengatakan ia mengatakan kepada ketua DPR itu untuk mengakhiri perselingkuhannya.

"Tapi baru-baru ini, saya menemukan informasi yang sangat menyiratkan bahwa hubungan itu berlanjut," kata Lee.

Tan, dalam sepucuk surat kepada perdana menteri, mengatakan ia perlu mundur dari politik untuk fokus pada keluarganya. [ab/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG