Ketua Kaukus Demokrat di DPR Amerika Serikat, Pete Aguilar, mengatakan kepada para wartawan pada Rabu (4/12) bahwa keputusan Presiden Joe Biden untuk mengampuni Hunter Biden “mengecewakan.”
“Presiden memberikan janjinya dan mengatakan di depan umum bahwa dia tidak akan memberikan pengampunan dan kemudian dia melakukannya. Jadi bagian itu mengecewakan. Saya percaya padanya ketika dia mengatakan tidak akan memberikan pengampunan,” kata Aguilar.
Keputusan Presiden Joe Biden untuk mengingkari janjinya dan mengampuni putranya, Hunter, telah memicu diskusi yang lebih luas tentang apa lagi yang harus dia lakukan dengan kewenangan pengampunan yang luas dari kepresidenan sebelum dia meninggalkan jabatannya pada Januari, termasuk apakah dia harus mengampuni Donald Trump.
Para anggota Kongres dari Partai Demokrat dan aktivis reformasi peradilan pidana mendorong Biden untuk memberikan pengampunan secara luas kepada berbagai kelompok masyarakat Amerika. Anggota DPR dari Partai Demokrat, Ayanna Pressley, Jim Clyburn, dan Mary Gay Scanlon menulis surat kepada Biden pada 20 November, memintanya untuk menggunakan kewenangan pengampunannya untuk “mengatasi ketidakadilan yang sudah berlangsung lama dalam sistem hukum kita, dan mengarahkan negara kita pada jalur untuk mengakhiri penahanan massal.”
Surat tersebut, yang juga ditandatangani oleh 61 orang lainnya, mengisyaratkan Biden dapat menggunakan kewenangannya untuk mengirim pesan yang kuat tentang reformasi peradilan pidana dan “memperbaiki undang-undang pidana yang tidak adil dan tidak perlu, yang disahkan oleh Kongres serta hukuman kejam yang dijatuhkan oleh hakim.” [lt/ns]
Forum