Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memerintahkan penghancuran resor Gunung Kumgang yang dibangun oleh Korea Selatan di timur laut negara itu. Perintah tersebut dipandang sebagai upaya untuk menekan Seoul agar menentang sanksi internasional untuk melanjutkan proyek-proyek antar-Korea.
Kim “berusaha memberikan tekanan politik domestik pada Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, agar menghentikan sanksi,” kata Joshua Stanton. Ia adalah seorang pengacara di Washington D.C. yang ikut merancang dokumen Penegakan Sanksi terhadap Korea Utara pada tahun 2016.
Stanton mengatakanm satu-satunya hal yang dapat diklaim oleh Moon sebagai pencapaian politik untuk kampanye pemilihannya kembali adalah peningkatan hubungan dengan Korea Utara. Kondisi ekonomi di Korea Selatan sedang buruk, terlihat dari tingkat pertumbuhan yang menurun dan meningkatnya tingkat pengangguran.
Sejak Moon memulai pembicaraan diplomatik dengan Pyongyang pada tahun 2018, ia telah mendorong peningkatan hubungan antar-Korea dan melanjutkan proyek-proyek antar-Korea. Termasuk diantaranya tempat tujuan pariwisata Gunung Kumgang. Hal tersebut disambut dengan antusias oleh Kim karena proyek itu dapat menjadi sumber pendapatan utama bagi negaranya yang kekurangan uang.
Namun upaya Seoul untuk memulai kembali proyek-proyek antar-Korea itu tidak pernah terwujud. Sebagian besar karena keengganan Washington untuk mencabut sanksi internasional. Termasuk diantaranya pelarangan pembentukan entitas bersama dengan Korea Utara yang dapat membantu Pyongyang mendapatkan pemasukan dari luar negeri untuk mendanai program senjata nuklirnya. [lt/ah]
