Pesawat maskapai Trigana Air dengan nomor penerbangan PK YSC B 373-500 dihujani sembilan tembakan pada saat melakukan pendaratan dan lepas landas di Bandara Nop Goliat Dekat, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (11/3), sekitar pukul 13.35 WIT. Penembakan itu diduga dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kepala Bidang Hubungan Masyakarat Polisi Daerah Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan peristiwa penembakan yang dialami oleh pesawat Trigana Air.
“Benar telah terjadi peristiwa penembakan pesawat Trigana Air. Saat ini polisi masih menyelidiki kasus penembakan tersebut,” kata Benny, Sabtu (11/3).
Ia menjelaskan, personel TNI-Polri yang melakukan pengamanan di bandara tersebut melaporkan kepada Polres Yahukimo telah mendengar empat kali suara tembakan. Tembakan itu terdengar saat pesawat yang membawa 35 penumpang tersebut mendarat di Bandara Nop Goliat Dekai.
“Pada saat pesawat sudah mendarat dilakukan pengecekan tidak ada luka pada pesawat atau bekas tembakan. Sebanyak 35 penumpang dalam keadaan selamat,” jelasnya.
Kemudian, pesawat Trigana Air itu kembali diberondong tembakan sebanyak lima kali pada saat lepas landas menuju Bandara Sentani, Jayapura. Pesawat itu membawa 66 penumpang.
“Setelah tiba di Bandara Sentani dan dilakukan pengecekan badan pesawat ditemukan satu lubang akibat tembakan. Namun dilaporkan tidak ada korban terhadap terjadinya peristiwa penembakan itu,” ungkap Benny.
Saat ini personel Polres Yahukimo bersama dengan Satgas Damai Cartenz sudah mendatangi lokasi yang diduga menjadi awal dari tembakan tersebut. Polisi juga
sempat mengamankan tujuh orang yang diduga memiliki keterkaitan dengan penembakan tersebut.
“Namun saat ini masih diselidiki keterkaitan dari tujuh orang tersebut terhadap kejadian penembakan. Polres Yahukimo masih mendalami pelaku penembakan pesawat,” ucap Benny.
Menurut Benny situasi di wilayah Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, dinyatakan aman pascapenembakan pesawat Trigana Air. Bandara Nop Goliat juga masih melayani penerbangan.
“Namun untuk maskapai Trigana Air dilaporkan belum bisa melayani penerbangan,” tandasnya.
Sementara itu belum ada keterangan resmi apakah penembakan itu memang dilakukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau biasa disebut KKB. Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, belum merespons pertanyaan VOA. [aa/ah]
Forum