Tautan-tautan Akses

Klaim Tunjangan Pengangguran di AS Turun Pekan Lalu


Ratusan orang mengantre di luar Kentucky Career Center berharap mendapatkan bantuan terkait klaim pengangguran mereka di Frankfort, Kentucky, AS 18 Juni 2020. (Foto: REUTERS/Bryan Woolston)
Ratusan orang mengantre di luar Kentucky Career Center berharap mendapatkan bantuan terkait klaim pengangguran mereka di Frankfort, Kentucky, AS 18 Juni 2020. (Foto: REUTERS/Bryan Woolston)

Klaim untuk kompensasi pengangguran di Amerika Serikat (AS) untuk pertama kali turun pekan lalu ke titik terendah sejak pandemi virus corona melanda AS lebih dari satu setengah tahun yang lalu. Demikian dilaporkan Departemen Tenaga Kerja, Kamis (14/10).

Sebanyak 293.000 pekerja yang menganggur mengajukan permohonan bantuan, turun 36.000 dari angka minggu sebelumnya. Jumlah klaim itu adalah yang terendah sejak pertengahan Maret tahun lalu, ketika total klaim berjumlah 256.000, kata pemerintah.

Angka baru tersebut merupakan indikasi ekonomi AS, yang terbesar di dunia, secara umum tetap dalam pemulihan dari dampak ekonomi terburuk akibat pandemi virus corona selama 19 bulan, bahkan ketika Presiden Joe Biden dan pembuat kebijakan di Washington menyatakan keprihatinan mengenai berbagai isyarat peringatan lain yang bisa menggangu ekonomi Amerika.

Pengajuan kompensasi pengangguran sering dipandang sebagai tanda terkini mengenai kesehatan ekonomi negara, tetapi para ekonom waspada terhadap kenaikan tajam harga barang-barang konsumen, masalah rantai pasokan barang konsumen yang telah sangat memperlambat proses pembongkaran puluhan kapal kontainer di pantai Pasifik AS, dan pertumbuhan lapangan kerja yang masih kecil.

Bahkan ketika AS mengatakan bulan lalu bahwa ekonominya yang terkemuka di dunia tumbuh dengan tingkat tahunan 6,7 persen pada periode April-Juni, pada bulan September hanya menambahkan 194.000 pekerjaan baru yang mengecewakan, turun lebih jauh dari angka bulan Agustus sebesar 235.000. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,8 persen, tetapi itu karena ribuan pekerja memutuskan keluar dari angkatan kerja.

Sekitar 8,4 juta pekerja tetap menganggur, sementara ada 10,4 juta lowongan pekerjaan di Amerika Serikat, tetapi keterampilan pekerja yang tersedia seringkali tidak sesuai dengan apa yang diinginkan pengusaha, atau lowongan pekerjaan tidak berada di tempat tinggal para penganggur.

Walaupun dengan pertumbuhan pekerjaan yang terbatas, ukuran ekonomi AS — hampir $23 triliun — sekarang melebihi tingkat pra-pandemi karena pulih lebih cepat daripada yang diperkirakan banyak ekonom selama penutupan bisnis terburuk lebih dari setahun yang lalu.

Para pembuat kebijakan di Federal Reserve, Bank Sentral Amerika, telah mengisyaratkan bahwa pada bulan November mereka dapat mulai menghentikan program stimulus untuk pandemi dan tahun depan dapat mulai menaikkan suku bunga acuannya. [lt/jm]

XS
SM
MD
LG