Para staf tempat penampungan hewan Yayasan Ada, yang terletak di Przemysl, Polandia, menyeberang perbatasan ke Ukraina untuk mengangkut dan menyelamatkan hewan-hewan peliharaan yang tertinggal di Ukraina.
Sejauh ini mereka telah menyelamatkan lebih dari 400 hewan peliharaan dari kawasan yang dilanda perang.
Salah satu hewan peliharaan yang baru diselamatkan adalah seekor anjing berwarna hitam yang tidak memiliki tanda pengenal, microchip dan mengalami luka serius pada kaki belakangnya.
Kepala dokter hewan, Radoslaw Fedaczynski mengira kaki anjing tersebut terluka pada saat perang terjadi. "Kini kami harus menyembuhkan kakinya. Saya khawatir perawatan ini akan memakan waktu lama, mungkin sekitar dua atau tiga minggu. Di Ukraina akan sulit untuk merawatnya. Jadi kami memutuskan untuk membawanya ke Polandia," jelasnya.
Fedaczynski menyebut kliniknya sebagai tempat transit bagi hewan-hewan peliharaan dari Ukraina.
Kota Przemysl yang berjarak hanya 14 kilometer dari perbatasan dengan Ukraina, telah dikenal sebagai tempat bagi pengungsi yang tiba atau lewat melalui Polandia.
Sasha, yang oleh para staf disebut sebagai bintang di klinik tersebut adalah seekor bayi kambing albino yang tiba dengan salah satu konvoi penyelamatan hewan. Seperti kebanyakan hewan lainnya, asal usul dan pemilik Sasha tidak diketahui keberadaannya. Sasha senang berdiri di bawah sinar matahari agar tetap hangat.
Klinik hewan tersebut saat ini menampung sekitar 80 ekor kucing setelah 50 ekor lainnya dikirim ke Jerman untuk diadopsi.
Jakub Kotowicz, dokter hewan lain yang berada di klinik tersebut mengatakan,"Ada banyak orang di seluruh dunia yang tertarik untuk mengadopsi hewan-hewan pengungsi ini. Mereka mengikuti kami melalui Facebook dan internet. Mereka menulis pesan dan mengirim email. Kami sudah memiliki antrean orang yang menunggu untuk mengadopsi hewan-hewan peliharaan tersebut."
"Seorang perempuan di Afrika Selatan telah memesan salah satu kucing tersebut. Jadi seluruh dunia ingin membantu dan saya yakin, sebentar lagi kami dapat menemukan tempat tinggal bagi kucing-kucing ini di seluruh dunia," lanjutnya.
Di sayap lain dari klinik tersebut adalah tempat bagi anjing-anjing. Di antaranya adalah seekor anjing yang diselamatkan dari kawasan perang. Para staf memanggilnya Vera. Anjing itu memiliki luka lama yang tidak dapat dioperasi. Luka itu kemungkinan didapatnya saat terjadi konflik antara separatis Rusia dan pasukan Ukraina di kawasan Donbas sejak tahun 2014.
Kotowicz berharap Vera si kucing dan banyak hewan lainnya yang dibawa dari Ukraina pada akhirnya akan menemukan tempat tinggal yang baru. [lj/uh]