Koalisi oposisi Venezuela berharap akan memenangkan kekuasaan legislatif dalam pemilu hari Minggu (6/12) dalam usaha koalisi itu merebut mayoritas dalam Majelis Nasional atau parlemen.
Para analis mengatakan pemilu itu dipandang luas sebagai referendum mengenai kebijakan ekonomi sosialis mendiang presiden Hugo Chavez dan pengganti yang dipilihnya sendiri, Presiden sekarang Nicolas Maduro.
Venezuela mempunyai cadangan minyak terbesar di dunia, tetapi kejatuhan harga minyak telah mengakibatkan inflasi tinggi, kekurangan produk yang luas dan antrian panjang untuk membeli bahan kebutuhan pokok di negara Amerika Selatan itu.
Jajak pendapat menjelang pemilu memberi indikasi koalisi oposisi kemungkinan besar akan memenangkan mayoritas suara.
Hari Sabtu, Maduro bertemu dengan para mantan kepala negara Bolivia, Kolombia, Kosta Rika dan Spanyol yang bertugas sebagai peninjau internasional pemilu itu. [gp]