Kolombia dan pemberontak Pasukan Bersenjata Revolusi Kolombia (FARC) menggelar dialog damai pertama sejak babak terakhir perundingan ambruk tahun 2002, Senin (19/11). Dialog damai tersebut diadakan di Havana dan bertujuan untuk mengakhiri pemberontakan terlama yang berlangsung di Amerika Latin.
Dialog damai pertama tersebut secara resmi telah dimulai bulan lalu di Norwegia.
Para pejabat pemerintah Kolombia mengatakan mereka ingin mencapai persetujuan dengan para pemberontak itu dalam waktu beberapa bulan, bukan beberapa tahun.
Para perunding dilaporkan memusatkan perhatian pada lima pokok agenda – reformasi kepemilikan tanah, kemungkinan hak politik kelompok pemberontak itu setelah agenda perdamaian ditandatangani, perdagangan gelap narkoba, perlucutan senjata, dan kompensasi bagi para korban konflik.
Kolombia dan pemberontak FARC telah terlibat dalam perang saudara yang telah menelan korban ratusan ribu jiwa.
Sejak tahun 1964, kelompok militan itu telah melakukan penculikan politik dan serangan terhadap pasukan keamanan dalam perjuangannya melawan pemerintah.
Dialog damai pertama tersebut secara resmi telah dimulai bulan lalu di Norwegia.
Para pejabat pemerintah Kolombia mengatakan mereka ingin mencapai persetujuan dengan para pemberontak itu dalam waktu beberapa bulan, bukan beberapa tahun.
Para perunding dilaporkan memusatkan perhatian pada lima pokok agenda – reformasi kepemilikan tanah, kemungkinan hak politik kelompok pemberontak itu setelah agenda perdamaian ditandatangani, perdagangan gelap narkoba, perlucutan senjata, dan kompensasi bagi para korban konflik.
Kolombia dan pemberontak FARC telah terlibat dalam perang saudara yang telah menelan korban ratusan ribu jiwa.
Sejak tahun 1964, kelompok militan itu telah melakukan penculikan politik dan serangan terhadap pasukan keamanan dalam perjuangannya melawan pemerintah.