Di mana ada air, di situ ada kehidupan, bahkan bila air bersuhu 13 derajat di bawah nol Celcius dan enam kali lebih asin dari air laut.
Sebuah laporan dalam jurnal The Proceeding of the National Academy of Sciences menggambarkan komunitas bakteri purba yang hidup di lingkungan membeku, asin, dan gelap gulita 20 meter di bawah permukaan es di Danau Vida Antartika.
Tim antar-disipliner yang menemukan koloni itu di Kutub Selatan memperkirakan koloni tersebut telah terisolasi dalam danau yang tertutup es selama lebih dari 3.000 tahun. Karena tidak ada oksigen atau cahaya di Danau Vida, para peneliti berpendapat konsentrasi hidrogen dan nitrogen yang tinggi dalam air menyediakan energi kimia untuk mendukung kehidupan mikroba.
Penulis utama laporan itu, peneliti kutub Alison Murray dari Desert Research Institute mengatakan penemuan komunitas yang berkembang biak di lingkungan yang sedemikian ekstrim memberikan wawasan tentang bagaimana kehidupan dapat didukung dalam ekosistem beku dan terisolasi di Bumi, dan mungkin di dunia beku lainnya dalam alam semesta.
Sebuah laporan dalam jurnal The Proceeding of the National Academy of Sciences menggambarkan komunitas bakteri purba yang hidup di lingkungan membeku, asin, dan gelap gulita 20 meter di bawah permukaan es di Danau Vida Antartika.
Tim antar-disipliner yang menemukan koloni itu di Kutub Selatan memperkirakan koloni tersebut telah terisolasi dalam danau yang tertutup es selama lebih dari 3.000 tahun. Karena tidak ada oksigen atau cahaya di Danau Vida, para peneliti berpendapat konsentrasi hidrogen dan nitrogen yang tinggi dalam air menyediakan energi kimia untuk mendukung kehidupan mikroba.
Penulis utama laporan itu, peneliti kutub Alison Murray dari Desert Research Institute mengatakan penemuan komunitas yang berkembang biak di lingkungan yang sedemikian ekstrim memberikan wawasan tentang bagaimana kehidupan dapat didukung dalam ekosistem beku dan terisolasi di Bumi, dan mungkin di dunia beku lainnya dalam alam semesta.