Di Suriah, Jumat, pesawat tempur Perancis melancarkan serangan udara lagi.
Dalam perkembangan terkait, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengatakan Rusia akan segera merasakan dampak menembakkan misil jarak jauh yang tidak mencapai target mereka di Suriah.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim semua misil mereka menghantam Negara Islam (ISIS) tanpa menimbulkan korban sipil.
Tapi Carter mengatakan penembakan misil secara acak membahayakan personil dan peralatan militer koalisi pimpinan AS, yang berusaha membasmi kelompok Negara Islam.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengulang kekhawatiran AS dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Kamis.
Rusia adalah sekutu setia Presiden Suriah Bashar al-Assad. Tapi Presiden AS Barack Obama mengatakan Assad tidak memiliki masa depan di Suriah jika negara itu hendak pulih dari konflik sipil. [as]