Rusia menilai sanksi terbaru Amerika terhadap perusahaan-perusahaan Rusia, China dan Singapura "merusak" dan "tidak berguna."
Amerika, Rabu (15/8), menghukum tiga perusahaan atas tuduhan membantu Korea Utara menghindari sanksi internasional.
Kementerian Luar Negeri Rusia, Kamis (16/8), mengatakan sanksi baru Amerika diterapkan ketika "upaya bersama internasional" diperlukan menuju penyelesaian di Korea Utara. Rusia mengatakan sanksi itu bisa merusak pembicaraan denuklirisasi.
Amerika menuduh perusahaan China dan afiliasinya di Singapura memalsukan dokumen untuk memudahkan pengiriman alkohol dan rokok ilegal ke Korea Utara. Perusahaan-perusahaan itu dikatakan mendapat lebih dari $1 miliar.
Perusahaan Rusia juga dikenakan sanksi karena memberi jasa layanan pelabuhan kepada kapal berbendera Korea Utara yang terlibat pengiriman minyak ilegal.
Sanksi-sanksi itu berupa pembekuan aset apa saja yang mungkin dimiliki perusahaan itu di Amerika dan melarang orang Amerika melakukan bisnis dengan mereka.[ka]