Sebuah komisi kepresidenan Amerika, Jumat (2/12) menyerukan kepada pemerintahan yang baru nanti agar segera mengambil langkah untuk meningkatkan keamanan dunia maya, baik dalam sektor swasta maupun dalam sektor pemerintah.
Komisi Peningkatan Keamanan Cyber Nasional yang beranggotakan 12 pakar teknologi dan keamanan komputer yang non-partisan itu, mengajukan laporan kepada Presiden Amerika Barack Obama dengan beberapa rekomendasi yang diharapkannya akan selesai dilaksanakan dalam dua hingga lima tahun mendatang.
Rekomendasi tersebut mencakup penciptaan dua jabatan baru dalam pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump mendatang, yaitu asisten presiden urusan keamanan dunia maya dan duta besar untuk keamanan dunia maya, yang akan bekerjasama dengan para pejabat di negara lain untuk memperkuat keamanan internasional.
Komisi tersebut meminta kepada pemerintahan Trump agar melatih 100 ribu orang pekerja keamanan cyber yang baru sebelum tahun 2020 dan menghendaki pengakhiran pencurian jati diri dengan menghilangkan password tradisional sebelum tahun 2021.
Komisi itu juga mendesak tindakan lebih jauh pemerintah ketika mengemban tanggung jawab atas keamanan internet, guna melepaskan beban perorangan pengguna internet yang mungkin berusaha untuk aman dan tetap aman di internet, tetapi masih menjadi korban kejahatan peretasan yang canggih.
Obama, dalam pernyataan, mendesak Trump dan Kongres agar menggunakan rekomendasi itu “sebagai pedoman” ke depan, walaupun belum jelas apakah Trump akan mematuhi nasehat tersebut.
Trump sudah memberi beberapa janji untuk meningkatkan keamanan online di bawah pemerintahannya, termasuk pembentukan “tim peninjauan kembali dunia maya” yang beranggotakan sipil, militer dan para pakar digital swasta yang akan bekerjasama dengan setiap badan federal untuk memperkuat keamanan.
Menurut Trump, tim itu akan bekerja memperbaharui “sistem yang paling peka atau paling rahasia” terlebih dahulu, lalu mengerjakan lainnya menurut urutan pentingnya. [gp]
