Komite DPR Amerika Serikat yang menyelidiki kerusuhan di Gedung Kongres pada 6 Januari 2021 akan menggelar pertemuan terakhirnya pada Senin (19/12) mendatang. Mereka akan mengakhiri penyelidikan selama satu setengah tahun dengan meminta Departemen Kehakiman untuk menyelidiki potensi kasus pidana dalam kejadian tersebut.
Komite beranggotakan tujuh politisi Partai Demokrat dan dua politisi Partai Republik itu telah mewawancarai lebih dari 1.000 saksi mata, menggelar hampir selusin sidang dengar pendapat dan mengumpulkan jutaan dokumen dalam upaya membuat catatan paling komprehensif mengenai pemberontakan tersebut.
Pada Rabu (21/12) mendatang, komite itu diperkirakan akan menerbitkan laporan akhirnya, yang dapat mencakup ratusan halaman, berisi temuan-temuan dari serangan itu dan upaya mantan Presiden AS Donald Trump untuk menumbangkan proses demokrasi. Para anggota komite akan meninjau hal-hal penting dari temuan mereka pada pertemuan pada Senin.
Kantor berita Associated Press mengatakan, laporan akhir itu akan tampak berbeda dari laporan-laporan lainnya dan “kemungkinan akan mencakup aspek multimedia.”
“Mereka melakukan banyak wawancara video dengan para saksi mata, yang tidak pernah kita lihat dalam laporan kongres,” kata Mary Clare Jalonick, wartawan AP yang bertugas di Kongres. “Mereka juga ingin laporan itu bisa mewakili sejarah. Mereka ingin laporan itu tersedia bagi masyarakat umum sehingga tidak ada yang bisa menyembunyikannya, sehingga semuanya bisa terbuka untuk diketahui.”
Ketua komite itu, Bennie Thompson, politikus Partai Demokrat dari Mississippi, mengatakan bahwa komitenya akan membuat rujukan pidana ke Departemen Kehakiman untuk merekomendasikan penuntutan, tanpa menjelaskan siapa yang ditarget atau apakah Trump termasuk di antaranya.
Komite itu telah berfokus penuh pada Trump dan upayanya untuk membalikkan hasil pilpres 2020, di mana ia kalah dari Joe Biden, sejak beberapa minggu sebelum terjadinya serangan ke Gedung Kongres.
Keputusan untuk melakukan penuntutan sepenuhnya ada di tangan jaksa federal. Para anggota Kongres telah mengusulkan sejumlah tuntutan terhadap Trump, termasuk konspirasi untuk menipu Amerika Serikat dan menghalang-halangi kegiatan resmi Kongres. Rekomendasi komite itu akan menambah tekanan politik pada Departemen Kehakiman yang saat ini juga sedang menyelidiki tindakan Trump.
Bulan lalu, Jaksa Agung AS Merrick Garland telah menunjuk seorang penasihat khusus, Jack Smith, untuk mengawasi penyelidikan soal Trump, termasuk penyelidikan yang berfokus pada pemberontakan ke Gedung Kongres dan upaya membatalkan hasil pilpres 2020. [rd/ka]
Forum