Kecewa melihat lambatnya Afrika Selatan bertindak, Komite Etika FIFA memulai penyelidikan atas dugaan terjadinya rekayasa hasil pertandingan dalam pertandingan persahabatan internasional menuju Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
FIFA mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa ketua bagian penyelidikan Komite, Michael Garcia, melakukan penyelidikan sebab pemerintah Afrika Selatan belum juga membentuk team penyelidik meskipun sudah tujuh bulan berlalu sejak berjanji akan membentuknya.
FIFA memiliki bukti kuat pertandingan persahabatan internasional yang dimainkan di Afrika Selatan beberapa minggu sebelum Piala Dunia tiga tahun lalu direkayasa. Pertandingan dikatakan dimanipulasi oleh wasit-wasit curang yang bekerja untuk beberapa sindikat taruhan gelap di Asia.
Meskipun pertandingan mana yang direkayasa hasilnya masih belum disebutkan, namun kemenangan Afrika Selatan 5-0 lawan Guatemala dan 2-1 lawan Kolombia pada Mei 2010 sangat dicurigai. Dalam kedua pertandingan, wasit menjatuhkan tiga penalti, umumnya karena handball dan beberapa putusan yang dipertanyakan.
FIFA menegaskan pihaknya berwenang melakukan penyelidikan sesuai dengan anggaran dasarnya, jika anggota gagal menindak pelanggaran yang terjadi terhadap anggaran dasar tersebut.
FIFA mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa ketua bagian penyelidikan Komite, Michael Garcia, melakukan penyelidikan sebab pemerintah Afrika Selatan belum juga membentuk team penyelidik meskipun sudah tujuh bulan berlalu sejak berjanji akan membentuknya.
FIFA memiliki bukti kuat pertandingan persahabatan internasional yang dimainkan di Afrika Selatan beberapa minggu sebelum Piala Dunia tiga tahun lalu direkayasa. Pertandingan dikatakan dimanipulasi oleh wasit-wasit curang yang bekerja untuk beberapa sindikat taruhan gelap di Asia.
Meskipun pertandingan mana yang direkayasa hasilnya masih belum disebutkan, namun kemenangan Afrika Selatan 5-0 lawan Guatemala dan 2-1 lawan Kolombia pada Mei 2010 sangat dicurigai. Dalam kedua pertandingan, wasit menjatuhkan tiga penalti, umumnya karena handball dan beberapa putusan yang dipertanyakan.
FIFA menegaskan pihaknya berwenang melakukan penyelidikan sesuai dengan anggaran dasarnya, jika anggota gagal menindak pelanggaran yang terjadi terhadap anggaran dasar tersebut.
