Sebuah laporan baru memperingatkan bahwa keadaan laut di dunia jauh lebih buruk dari yang diduga, dengan spesies laut menghadapi resiko baru kepunahan.
Program Internasional Mengenai Keadaan Kelautan mengatakan dalam laporan yang dirilis hari Senin bahwa kondisi laut merosot lebih cepat dari yang diperkirakan oleh orang banyak.
Laporan itu mengatakan kombinasi faktor stres yang mempengaruhi laut telah menciptakan kondisi yang terhubung dengan kepunahan setiap spesies besar dalam sejarah bumi sebelumnya.
Karena kecepatan perubahan belum pernah terjadi sebelumnya, sejumlah panelis mengatakan, tingkat kerusakan laut sulit untuk dianalisa. Tapi mereka mengatakan langkah pertama menuju kepunahan global yang signifikan mungkin telah dimulai dengan meningkatnya ancaman terhadap spesies laut seperti terumbu karang.
Ilmuwan kelautan dari seluruh dunia berkumpul di Oxford University di Inggris untuk menganalisa penelitian terbaru oleh para ahli laut. Mereka mengatakan telah menemukan bukti kuat bahwa efek dari perubahan iklim dan dampak manusia lainnya, seperti penangkapan ikan yang berlebihan dan pencemaran dari sisa-sisa pupuk pertanian, telah menyebabkan penurunan dramatis dalam kesehatan laut.
Direktur program ilmiah, Alex Rogers menggambarkan temuan itu mengejutkan. Ia mengatakan situasinya menuntut tindakan tegas di setiap tingkat untuk mencegah konsekuensinya bagi umat manusia pada generasi mendatang.
