JOHANNESBURG —
Juru bicara Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma telah mengukuhkan bahwa Mandela meninggalkan rumahsakit hari Minggu. Juru bicara kepresidenan, Mac Maharaj, mengatakan, simbol anti-apartheid itu akan menjalani proses penyembuhan di rumahnya di kawasan Houghton, Johannesburg. Mandela telah dirawat di rumah sakit sejak 8 Juni lalu. Maharaj menyebut Mandela dengan panggilan kehormatan klannya, Madiba.
Kami mengucapkan selamat atas perawatannya di rumah di Johannesburg. Kondisi Madiba terus kritis, terkadang tidak stabil. Namun, tim dokternya yakin, dia akan tetap menerima perawatan intensif yang sama di rumahnya di Houghton seperti yang telah ia terima di Pretoria," ujar Maharaj.
Maharaj kemudian mengesampingkan kekhawatiran bahwa presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan itu tidak akan mendapat perawatan medis yang memadai di rumahnya.
"Rumahnya telah dimodifikasi untuk memungkinkannya menjalani perawatan intensif di sana," kata Maharaj. "Tim perawatnya di rumah adalah orang-orang yang telah merawatnya di rumah sakit. Jika kondisi kesehatan mengharuskannya dirawat di rumahsakit lagi, ini akan dilakukan."
Keluarnya Mandela dari rumah sakit ini dilakukan sehari setelah media melaporkan bahwa dia telah meninggalkan rumah sakit itu, tetapi kantor kepresidenan Afrika Selatan, hari Sabtu, menyebut laporan tersebut keliru.
Rumah sakit di Pretoria telah menjadi pusat kegiatan, dengan puluhan orang dari seluruh pelosok negeri datang menyampaikan rasa kasih kepadanya. Perawatan di rumah sakit ini adalah untuk keempat kalinya sejak Desember 2012. Tokoh umur 95 tahun ini dites positif mengidap penyakit TB tahun 1988, ketika ia masih dipenjara karena perannya melawan rezim apartheid.
Ia kemudian dibebaskan setelah dipenjarakan selama 27 tahun, dan pada tahun 1994 terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan. Mandela pensiun tahun 2004.
Kami mengucapkan selamat atas perawatannya di rumah di Johannesburg. Kondisi Madiba terus kritis, terkadang tidak stabil. Namun, tim dokternya yakin, dia akan tetap menerima perawatan intensif yang sama di rumahnya di Houghton seperti yang telah ia terima di Pretoria," ujar Maharaj.
Maharaj kemudian mengesampingkan kekhawatiran bahwa presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan itu tidak akan mendapat perawatan medis yang memadai di rumahnya.
"Rumahnya telah dimodifikasi untuk memungkinkannya menjalani perawatan intensif di sana," kata Maharaj. "Tim perawatnya di rumah adalah orang-orang yang telah merawatnya di rumah sakit. Jika kondisi kesehatan mengharuskannya dirawat di rumahsakit lagi, ini akan dilakukan."
Keluarnya Mandela dari rumah sakit ini dilakukan sehari setelah media melaporkan bahwa dia telah meninggalkan rumah sakit itu, tetapi kantor kepresidenan Afrika Selatan, hari Sabtu, menyebut laporan tersebut keliru.
Rumah sakit di Pretoria telah menjadi pusat kegiatan, dengan puluhan orang dari seluruh pelosok negeri datang menyampaikan rasa kasih kepadanya. Perawatan di rumah sakit ini adalah untuk keempat kalinya sejak Desember 2012. Tokoh umur 95 tahun ini dites positif mengidap penyakit TB tahun 1988, ketika ia masih dipenjara karena perannya melawan rezim apartheid.
Ia kemudian dibebaskan setelah dipenjarakan selama 27 tahun, dan pada tahun 1994 terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan. Mandela pensiun tahun 2004.