Armenia dan Azerbaijan telah mengumumkan upaya ketiga untuk menerapkan gencatan senjata dalam konflik Nagorno-Karabakh. Gencatan senjata baru itu mulai berlaku pada Senin (26/10), pukul 08.00 waktu setempat.
Pengumuman itu disampaikan setelah dua perjanjian gencatan senjata yang dimediasi Rusia sebelumnya gagal tak lama setelah diberlakukan. Kedua pihak saling tuding melakukan pelanggaran.
Perjanjian baru itu diumumkan pada Minggu (25/10) dalam pernyataan gabungan oleh pemerintah AS, Armenia, dan Azerbaijan.
Pernyataan itu mengatakan perjanjian itu disepakati setelah pertemuan antara Menteri Luar Negeri Armenia Zohrab Mnatsakanyan, Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov, dan Wakil Menteri Luar Negeri AS Stephen E. Biegun. Pernyataan itu menyebut Kedua menteri itu "menegaskan kembali komitmen negara mereka" untuk memberlakukan dan mematuhi gencatan senjata kemanusiaan yang disepakati awal bulan ini.
Nagorno-Karabakh terletak di dalam Azerbaijan, tapi di bawah kontrol pasukan etnik Armenia yang didukung oleh Armenia sejak perang di sana berakhir pada 1994.
Pertempuran terbaru yang pecah pada 27 September telah melibatkan artileri berat, roket, dan drone, serta menewaskan ratusan orang dalam empat minggu. [vm/ft]
