Kedua diplomat PBB melaporkan kemajuan dalam pembicaraan perdamaian antara pemerintah Republik Demokratik Kongo dan pemberontak M23, meskipun kedua pihak belum mencapai kesepakatan.
Utusan PBB; Martin Kobler dan Mary Robinson, mengatakan kedua pihak telah menyepakati delapan pasal dalam rancangan kesepakatan damai tetapi berbeda pendapat tentang amnesti bagi para pemberontak dan pengaturan keamanan.
Kedua utusan itu menyampaikan laporan kepada Dewan Keamanan PBB melalui link video hari Senin setelah menghadiri 4 hari perundingan damai di ibukota Uganda, Kampala.
Kobler, utusan khusus Sekjen untuk DRC, mengatakan "disesalkan" kedua pihak belum bisa mencapai kesepakatan menyeluruh. Dalam komentar yang ditujukan pada M23, ia mendesak para pemberontak untuk "menyortir" isu yang tersisa "tanpa penundaan."
M23 tahun lalu mengambil alih wilayah provinsi Kivu di Kongo utara. Kelompok ini terdiri dari para pejuang pemberontak yang bergabung dengan tentara Kongo dalam kesepakatan damai tahun 2009 tapi kemudian membelot dan menyatukan kekuatan lagi setelah mengeluh mereka mendapat perlakuan buruk.
Utusan PBB; Martin Kobler dan Mary Robinson, mengatakan kedua pihak telah menyepakati delapan pasal dalam rancangan kesepakatan damai tetapi berbeda pendapat tentang amnesti bagi para pemberontak dan pengaturan keamanan.
Kedua utusan itu menyampaikan laporan kepada Dewan Keamanan PBB melalui link video hari Senin setelah menghadiri 4 hari perundingan damai di ibukota Uganda, Kampala.
Kobler, utusan khusus Sekjen untuk DRC, mengatakan "disesalkan" kedua pihak belum bisa mencapai kesepakatan menyeluruh. Dalam komentar yang ditujukan pada M23, ia mendesak para pemberontak untuk "menyortir" isu yang tersisa "tanpa penundaan."
M23 tahun lalu mengambil alih wilayah provinsi Kivu di Kongo utara. Kelompok ini terdiri dari para pejuang pemberontak yang bergabung dengan tentara Kongo dalam kesepakatan damai tahun 2009 tapi kemudian membelot dan menyatukan kekuatan lagi setelah mengeluh mereka mendapat perlakuan buruk.