Para pejabat Republik Demokratik Kongo mengatakan tentara pemerintah telah mengalahkan kelompok bersenjata di tiga lokasi sekitar ibukota, menewaskan hampir 40 penyerang dan menangkap beberapa lainnya hari Senin (30/12).
Saksi-saksi mata mengatakan serangan hari Senin itu dilakukan kawanan muda bersenjata yang mengklaim sebagai pendukung seorang Nabi Kristen yang menentang kekuasaan Presiden Joseph Kabila.
Bentrokan juga dilaporkan terjadi di Lubumbashi, kota terbesar kedua Kongo dan asal seorang pemimpin keagamaan yang dikenal sebagai Gideon Mukungubila.
Tidak ada laporan warga sipil atau pasukan keamanan yang tewas dalam serangan-serangan di bandara internasional, stasiun TV pemerintah dan pangkalan militer utama di Kinshasa.
Juru bicara pemerintah Lambert Mende mengatakan serangan-serangan itu tampaknya bertujuan hanya untuk mengganggu berbagai perayaan Tahun Baru minggu ini. Ia menghimbau warga agar menjalani hari mereka secara normal daripada tunduk pada ancaman tersebut.
Wartawan VOA di Kinshasa mengatakan baku tembak sporadis berlanjut pertengahan hari Senin dan sebagian besar warga tinggal di dalam rumah mereka. Wartawan itu mengatakan tentara dan polisi terus berjaga di pos-pos pemeriksaan di seluruh pelosok kota itu.
Saksi-saksi mata mengatakan serangan hari Senin itu dilakukan kawanan muda bersenjata yang mengklaim sebagai pendukung seorang Nabi Kristen yang menentang kekuasaan Presiden Joseph Kabila.
Bentrokan juga dilaporkan terjadi di Lubumbashi, kota terbesar kedua Kongo dan asal seorang pemimpin keagamaan yang dikenal sebagai Gideon Mukungubila.
Tidak ada laporan warga sipil atau pasukan keamanan yang tewas dalam serangan-serangan di bandara internasional, stasiun TV pemerintah dan pangkalan militer utama di Kinshasa.
Juru bicara pemerintah Lambert Mende mengatakan serangan-serangan itu tampaknya bertujuan hanya untuk mengganggu berbagai perayaan Tahun Baru minggu ini. Ia menghimbau warga agar menjalani hari mereka secara normal daripada tunduk pada ancaman tersebut.
Wartawan VOA di Kinshasa mengatakan baku tembak sporadis berlanjut pertengahan hari Senin dan sebagian besar warga tinggal di dalam rumah mereka. Wartawan itu mengatakan tentara dan polisi terus berjaga di pos-pos pemeriksaan di seluruh pelosok kota itu.
