Parlemen Uni Eropa telah mendukung rancangan undang-undang yang memperbolehkan para ibu baru di ke-27 negara anggotanya untuk mendapatkan lima bulan cuti melahirkan yang ditanggung penuh.
Parlemen Eropa hari Rabu mendukung sebuah rancangan undang-undang yang menambah jumlah cuti melahirkan dari 14 minggu menjadi 20 minggu. Rancangan Undang-undang tersebut juga memberi para ayah di ke-27 negara anggota Uni Eropa cuti dua minggu cuti dengan gaji penuh untuk mendampingi kelahiran.
Negara-negara anggota Uni Eropa terlebih dulu harus menyetujui usulan tersebut.
Beberapa negara-negara Uni Eropa – termasuk Inggris dan Perancis – telah menyuarakan keberatan tentang rancangan undang-undang melahirkan tersebut.
Pihak-pihak pengecam mengatakan rancangan undang-undang tersebut akan menaikkan biaya cuti melahirkan di Inggris lebih dua kali lipat, menambah pengeluaran lebih dari 3,5 milyar dolar per tahun pada saat Pemerintah mengusulkan pemotongan anggaran belanja untuk menghadapi dengan defisit anggaran yang mencapai 246 milyar dolar tahun lalu.
Para pendukung mengatakan perpanjangan cuti ini justru akan membantu perekonomian Eropa dalam jangka panjang.