Tautan-tautan Akses

Konsumen AS Diperkirakan Belanjakan $6,6 Miliar pada 'Cyber Monday'


Konsumen AS memanfaatkan "Cyber Monday", hari Senin setelah 'Thanksgiving' ketika situs belanja online memberikan diskon besar-besaran (foto: ilustrasi).
Konsumen AS memanfaatkan "Cyber Monday", hari Senin setelah 'Thanksgiving' ketika situs belanja online memberikan diskon besar-besaran (foto: ilustrasi).

Di Amerika, hari ini adalah Cyber Monday, hari ketika konsumen bisa melakukan belanja online yang memecahkan rekor, baik dari tempat kerja, rumah atau ponsel mereka. Seiring meningkatnya upah di Amerika, tingkat pengangguran rendah dan kepercayaan konsumen yang kuat, firma riset Adobe Analytics memperkirakan konsumen akan membelanjakan 6,6 miliar dolar hari Senin (27/11), kenaikan lebih dari 16 persen dari total rekor tahun lalu.

Belanja online terus meningkat di Amerika selama tahun-tahun terakhir dengan makin banyaknya konsumen menghindari toko tradisional dan lebih menyukai berbelanja dengan nyaman dari komputer laptop, perangkat genggam atau diam-diam tanpa setahu majikan mereka dari komputer di tempat kerja.

Black Friday, sehari setelah Thanksgiving minggu lalu di Amerika, biasanya menjadi hari belanja terbesar sepanjang tahun, dan berlangsung beberapa minggu menjelang hari Natal dan Hanukkah. Perusahaan Ekuitas, Consumer Growth Partners memperkirakan penjualan hari Jumat (27/11), baik di toko maupun online, mencapai nilai sekitar 33 miliar dolar, naik 4,8 persen dari tahun 2016.

Meskipun pembeli yang diiming-imingi berbagai potongan harga, memenuhi toko pada hari Jumat untuk membeli peralatan elektronik canggih terbaru, mainan dan pakaian para pengecer melaporkan secara keseluruhan, jumlah konsumen di toko mereka sedikit berkurang, sebuah pertanda bahwa banyak pembeli memilih berbelanja online.

Federasi Retail Nasional memperkirakan pengeluaran konsumen Amerika bulan November dan Desember bisa naik 4 persen dari tahun lalu menjadi 682 miliar dolar yang akan membuat musim belanja untuk hari raya ini terkuat sejak tahun 2014.

Survei Reuters menunjukkan dua pengecer online terbesar di Amerika, Amazon.com dan Wal-Mart Stores, hampir setara dalam menawarkan harga terendah untuk beragam barang konsumen. Setahun lalu, produk yang dibeli lewat Amazon biasanya 3 persen lebih murah, namun kantor berita itu mengatakan bahwa survei itu menunjukkan Wal-Mart kini telah mempersempit kesenjangan tersebut menjadi hanya 0,3 persen.

Peningkatan belanja konsumen, yang menyumbang 70 persen pada perekonomian Amerika, merupakan yang terbesar di dunia, didukung oleh tingkat pengangguran yang menurun. Tingkat pengangguran 4,1 persen pada bulan Oktober, tingkat terendah dalam 17 tahun, dan pengusaha merekrut 261.000 pekerja. [my/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG