Tautan-tautan Akses

Konvensi Partai Berupaya Merangkul Pemilih Independen dan "Undecided"


Calon wakil presiden dari Partai Demokrat AS Gubernur Minnesota Tim Walz dan istrinya Gwen melambaikan tangan di atas panggung pada Hari ke-3 Konvensi Nasional Demokrat (DNC) di United Center, di Chicago, Illinois, AS, 21 Agustus 2024. (Brendan Mcdermid/REUTERS)
Calon wakil presiden dari Partai Demokrat AS Gubernur Minnesota Tim Walz dan istrinya Gwen melambaikan tangan di atas panggung pada Hari ke-3 Konvensi Nasional Demokrat (DNC) di United Center, di Chicago, Illinois, AS, 21 Agustus 2024. (Brendan Mcdermid/REUTERS)

Di saat perhatian banyak warga AS tertuju pada Konvensi Nasional Partai Demokrat atau kegiatan tandingan oleh paslon Partai Republik, banyak warga AS yang nonpartisan alias independen. Tapi pemilih seperti inilah yang juga berupaya dirangkul saat konvensi yang ditayangkan langsung secara nasional. 

Relatif tak banyak dikenal secara nasional, Gubernur Minnesota Tim Walz mendapat kesempatan memberi pidato kunci pada malam ketiga Konvensi Nasional Partai Demokrat di Chicago, selaku calon wakil presiden.

“Ketika kami Partai Demokrat membicarakan soal kebebasan, maksud kami adalah kebebasan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi Anda dan orang-orang yang Anda cintai. Kebebasan untuk mengambil keputusan mengenai kesehatan Anda sendiri, kebebasan anak-anak Anda untuk bersekolah, tanpa khawatir akan ditembak di lorong sekolah,” sebutnya.

Pidato Walz ikut menguatkan semangat anggota delegasi yang hadir.
Shasti Conrad, anggota delegasi dari negara bagian Washington, mengatakan,
“Menurut saya, ibaratnya dia tiba-tiba muncul sebagai sosok calon wakil presiden yang sempurna bagi kami. Ia seorang veteran, dari wilayah pedesaan, pernah menjadi guru dan pelatih olahraga.”

Pada malam yang sama, tampil juga sejumlah tokoh Partai Republik yang tak mendukung calon presiden partai mereka, Donald Trump, tapi justru capres Partai Demokrat, Kamala Harris. Salah satunya adalah mantan pejabat negara bagian Georgia, yang menolak permintaan Trump untuk membalikkan hasil Pilpres AS 2020 di negara bagian tersebut.

Geoff Duncan, Mantan Wakil Gubernur Georgia, pada Hari ke-3 Konvensi Nasional Demokrat (DNC) di Chicago, Illinois, AS, 21 Agustus 2024. (Mike Segar/REUTERS)
Geoff Duncan, Mantan Wakil Gubernur Georgia, pada Hari ke-3 Konvensi Nasional Demokrat (DNC) di Chicago, Illinois, AS, 21 Agustus 2024. (Mike Segar/REUTERS)

Geoff Duncan saat itu adalah wakil gubernur Georgia. “Anda tidak harus setuju dengan setiap posisi kebijakan Kamala Harris. Saya sendiri tidak setuju. Tapi Anda harus mengakui pola pikirnya sebagai seorang jaksa yang paham mana hal yang benar dan mana yang salah, mana kebaikan dan mana kejahatan,” sebutnya.

Tampil juga bintang acara bincang-bincang Oprah Winfrey, yang selama ini juga menjadi donor Partai Demokrat, meski mengaku sebagai pemilih independen. “Sejak saya berhak memilih, saya selalu memilih sesuai dengan nilai-nilai saya, dan itulah yang dibutuhkan dalam pemilu kali ini lebih dari sebelumnya. Jadi saya menyerukan ini kepada Anda semua, para pemilih independen dan yang belum menentukan pilihan,” komentarnya.

Sejak Presiden Joe Biden mundur dari pencalonan kembali dan digantikan Kamala Harris sebagai capres, beragam survei menunjukkan peningkatan dukungan bagi capres Partai Demokrat di antara massa independen.

Untuk meraih pemilih independen, paslon dari Partai Republik juga gencarkan kampanye di negara bagian kunci, termasuk North Carolina, tempat cawapres JD Vance mengadakan kampanye pada Rabu (21/8) waktu setempat.

Pemberitaan soal politik di Amerika Serikat sering mengerucut ke hanya dua partai besar, yaitu Partai Demokrat dan Partai Republik. Tapi yang suaranya cukup signifikan adalah pemilih independen atau bukan pendukung kuat salah satu partai.

Konvensi Partai Demokrat Berupaya Merangkul Pemilih Independen dan "Undecided"
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:04:49 0:00

Estimasi persentase jumlah pemilih independen bervariasi, tergantung tolok ukur yang digunakan peneliti. Survei Gallup terakhir, misalnya, menemukan bahwa 43 persen pemilih AS mengaku sebagai pemilih independen. Sementara itu, survei American National Election Studies menemukan jumlahnya hanya belasan persen, karena mayoritas pemilih yang mengaku independen kadang condong kepada salah satu partai.

Akan tetapi, beragam survei menunjukkan tren yang sama, warga milenial dan Gen Z lebih banyak yang mengaku sebagai pemilih independen. Pemilih independen pula yang biasanya coba dirangkul dengan pemilihan cawapres, termasuk Gubernur Walz, untuk mendampingi Wapres Harris.

Patrick Eagan, pengamat politik dari New York University, mengatakan, “Mungkin salah satu kekuatan Walz adalah ia bisa berbicara kepada tipe pemilih yang tidak tertarik pada Hillary Clinton pada tahun 2016, tapi terbukti kembali untuk mendukung Joe Biden pada 2020, yang merupakan pemilih dengan usia yang lebih tua, berkulit putih, berhaluan moderat, sehingga perolehan Biden cukup baik di wilayah Midwest utara dan sisi atas negara bagian New York, misalnya. Mungkin kelemahan utama Tim Walz dibandingkan kandidat cawapres lain yang dipertimbangkan adalah dia tidak berasal dari negara bagian penentu. Dia seorang gubernur yang populer, tapi populer di negara bagian yang memang banyak pemilih Partai Demokratnya.”

Selain pemilih independen, kedua paslon partai besar AS itu juga harus meraih pemilih undecided, atau belum menentukan pilihan, yang belum tentu massa independen. Menurut survei terkini dari NPR, PBS News dan Marist, hanya sekitar dua persen pemilih mengaku belum menentukan pilihan. [ti/np/np/hj/aa]

Forum

XS
SM
MD
LG