Korban tewas akibat banjir lahar dingin di Sumatra Barat telah bertambah menjadi 58, dengan 35 lainnya masih hilang, kata seorang pejabat senior di badan penanggulangan bencana setempat, Selasa (14/5) malam.
Banjir lahar dingin pada Sabtu malam lalu, yang dipicu oleh hujan, menghancurkan rumah-rumah, jalan dan berbagai fasilitas infrastruktur lainnya di Kabupaten Tanah Datar, Agam dan Pariaman serta di kota Padang Panjang.
Para petugas SAR menemukan beberapa mayat lagi pada hari Selasa, membuat jumlah korban mencapai 58.
Orang-orang yang belum ditemukan kini menjadi target upaya tim SAR, kata seorang pejabat.
Ia mengatakan bahwa para pakar akan mempertimbangkan opsi untuk merelokasi warga selama proses rekonstruksi dan rehabilitasi.
Di bawah pengaruh sistem cuaca El Nino, musim hujan di Indonesia berlangsung lebih lama daripada biasanya pada tahun ini, mengakibatkan sering terjadi bencana seperti banjir bandang dan tanah longsor. [uh/ns]
Forum