Jumlah korban tewas akibat gelombang panas di India telah bertambah menjadi lebih dari 1.800 orang, kata para pejabat hari Jumat (29/5). Sebagian besar korban suhu sangat panas itu ditemukan di negara bagian Andhra Pradesh dan Telangana, India bagian selatan.
Para pejabat mengatakan banyaknya jumlah korban tewas kemungkinan besar karena sengatan hawa panas itu lebih banyak mengimbas kaum miskin dan tunawisma, yang kecil kemungkinannya mendapat perawatan di rumah sakit.
Pihak berwenang India telah mendesak masyarakat agar berteduh, menutup kepala mereka dan minum banyak air.
Suhu selama ini berkisar 43 derajat Celsius dan akan lebih tinggi selama sepekan ini.
Suhu terpanas telah tercatat di banyak tempat, kata para pejabat.
Warga di berbagai penjuru India mengeluh tentang kelangkaan air dan tanaman palawija mereka yang hangus.
Di ibukota, New Delhi, kebutuhan untuk menghidupkan AC telah menguras cadangan listrik, sehingga membuat ribuan rumah mengalami pemadaman.
Hujan diperkirakan akan mulai turun di bagian selatan dalam beberapa hari mendatang, sebelum kemudian jatuh merata di seluruh penjuru India.