Tautan-tautan Akses

Korban-korban Penembakan Massal di Sekolah Dasar Texas Mulai Dimakamkan


Tampak sejumlah bunga, mainan dan benda-benda lainnya ditaruh di lokasi Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, untuk mengenang para korban penembakan massal di sekolah tersebut yang terjadi pada 24 Mei 2022. Foto diambil pada 30 Mei 2022. (Foto: Reuters/Veronica G. Cardenas)
Tampak sejumlah bunga, mainan dan benda-benda lainnya ditaruh di lokasi Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, untuk mengenang para korban penembakan massal di sekolah tersebut yang terjadi pada 24 Mei 2022. Foto diambil pada 30 Mei 2022. (Foto: Reuters/Veronica G. Cardenas)

Beberapa keluarga korban penembakan massal di Sekolah Dasar Robb di kota Uvalde, Texas, akan menggelar pemakaman pertama pada Selasa (31/5), sepekan setelah tragedi yang menewaskan 19 murid dan dua guru. Proses itu akan digelar di tengah janji Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk mendorong aturan kepemilikan senjata api yang lebih ketat di AS.

Para pelayat menghadiri upacara peringatan untuk mengenang para korban di Uvalde pada Senin (30/5). Pelaku penembakan yang bernama Salvador Ramos, 18, tewas ditembak mati polisi.

Di salah satu rumah duka, yang berada tepat di seberang sekolah tersebut, sahabat, keluarga hingga masyarakat umum datang untuk melihat dan mendoakan jasad Amerie Jo Garza, korban siswi berusia 10 tahun, sebelum dikebumikan. Foto-foto gadis kecil itu menghiasi ruangan.

Seorang pelayat Esther Rubio, yang menggambarkan suasana di sana “sangat muram,” datang dari kota tetangga, San Antonio, bersama suaminya.

“Saya kehabisan kata-kata, karena tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkannya,” ungkapnya.

Upacara mengenang korban lain, Maite Rodriguez, dimulai beberapa jam setelahnya.

Sementara itu, di Washington, Biden – yang mengunjungi kota Uvalde, Texas, pada hari Minggu (29/5) – menanggapi seruan bernada putus asa agar dilakukannya reformasi aturan kepemilikan senjata api.

“Saya cukup termotivasi selama ini” untuk mengambil tindakan terkait senjata api, kata Biden kepada wartawan pada Senin (30/5).

“Saya akan terus mendorong,” katanya, “Saya rasa segalanya sudah semakin parah sehingga semua orang menjadi lebih rasional.”

Sekelompok anggota Kongres AS dari kedua partai, Demokrat dan Republik, berunding sepanjang akhir pekan Hari Pahlawan AS untuk mencapai kemungkinan kompromi.

Mereka dilaporkan berfokus pada undang-undang untuk menaikkan usia pembelian senjata atau mengizinkan polisi mengambil senjata dari orang-orang yang dianggap berisiko – tetapi tidak membahas larangan langsung terhadap kepemilikan senapan serbu, seperti yang digunakan pada Selasa (24/5) lalu oleh pelaku penembakan massal di Uvalde maupun oleh pelaku penembakkan massal di Buffalo, New York, 10 hari sebelumnya.

Beberapa upacara pemakaman pertama para korban penembakan massal di Uvalde akan dilakukan pada Selasa, sementara sisanya akan dikebumikan hingga pertengahan Juni. Banyaknya jumlah korban, yang banyak di antaranya mengalami luka yang mengerikan, membuat kedua rumah duka di kota itu meminta bantuan pembalsem dan petugas pemakaman dari seluruh Texas.

Seorang dermawan anonim telah berjanji menyumbangkan dana sebesar $175 ribu (sekitar Rp2,5 miliar) untuk membantu membiayai pemakaman, kata Gubernur Texas Greg Abbott. [rd/rs]

XS
SM
MD
LG