Warga desa dan keluarga korban ledakan di bagian timur Afghanistan hari Sabtu (4/8) menggali satu kuburan massal untuk memakamkan 35 korban serangan bunuh diri di sebuah mesjid Syiah sehari sebelumnya.
Wartawan VOA yang meliput langsung pemakaman itu melaporkan ratusan pelayat mengikuti proses pemakaman yang berlangsung di tengah penjagaan sangat ketat di Gardez, di ibukota propinsi Paktia di mana terjadi pembantaian hari Jumat (3/8).
Di antara korban tewas terdapat tiga anak-anak.
Direktur Urusan Kesehatan di propinsi itu, Walayat Khan Ahmadzai, mengatakan kepada VOA, serangan itu juga melukai 90 orang lainnya, dimana 17 diantaranya berada dalam kondisi “sangat kritis.”
Polisi dan saksi mata mengatakan dua pembom bunuh diri yang mengenakan burqa dan bersenjata senjata serbu Jumat siang menyerang mesjid di Khawaja Hasan yang sedang dipadati jemaah.
Penyerang memasuki tempat sholat utama dan menembaki para jemaah sebelum meledakkan diri mereka sendiri, demikian ujar Raz Mohammad Mandozai, kepala polisi propinsi itu kepada VOA.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas terjadinya pertumpahan darah di daerah yang berbatasan dengan Pakistan itu. [em]