Jumlah korban tewas setelah hujan lebat berhari-hari yang memicu banjir bandang dan tanah longsor di Sulawesi telah bertambah menjadi 59 orang, sementara 25 lainnya belum ditemukan.
Para petugas menemukan lagi sejumlah mayat sewaktu genangan banjir dan curah hujan mulai surut di beberapa daerah, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho. Ia mengatakan 45 orang tewas akibat banjir dan 14 lainnya akibat tanah longsor.
Para petugas di bendungan Bili-Bili terpaksa membuka pintu air Selasa malam, yang menyebabkan banjir tetapi menghindarkan bencana yang lebih buruk.
Rumah lebih dari 6.500 warga di 13 kecamatan dan kota di provinsi Sulawesi Selatan termasuk ibukota, Makassar, dilanda banjir, memaksa lebih dari 3.000 orang mengungsi.
Para petugas penyelamat masih mencari 25 orang, sementara 47 lainnya dirawat di rumah sakit.
Hujan deras musiman kerap menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di Indonesia, di mana jutaan orang tinggal di kawasan pegunungan atau di kawasan yang rawan banjir.
Tanah longsor di Sukabumi awal bulan ini menewaskan 32 orang. [uh]