Tautan-tautan Akses

Korban Tewas Akibat Gempa Filipina Naik Hingga 144


Bagian Basilica of the Holy Child ambruk akibat gempa besar yang menimpa kota Cebu dan merusak gereja tertua di Filipina itu (15/10). (AP/Bullit Marquez)
Bagian Basilica of the Holy Child ambruk akibat gempa besar yang menimpa kota Cebu dan merusak gereja tertua di Filipina itu (15/10). (AP/Bullit Marquez)

Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah, karena tim SAR belum mencapai kawasan yang terisolasi dan paling parah mengalami kerusakan.

Tim-tim pencarian dan penyelamatan (SAR) terus melakukan pencarian korban yang selamat di daerah-daerah yang terisolasi di Filipina tengah, satu hari setelah gempa bumi hebat mengguncang wilayah tersebut.

Para pejabat mengatakan, jumlah korban tewas meningkat menjadi sedikitnya 144 orang. Hampir 300 lainnya terluka.

Pihak berwenang menyatakan jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah karena tim SAR masih belum dapat mencapai kawasan-kawasan yang terisolasi dan paling parah mengalami kerusakan.

Gempa Selasa (15/10) berkekuatan 7,2 Skala Richter itu berpusat dekat Pulau Bohol, sebuah kawasan turis populer. Ratusan gempa susulan memaksa orang-orang tidur di udara terbuka pada Selasa malam, termasuk pasien-pasien di rumah sakit.

Presiden Benigno Aquiono bertemu dengan para pejabat setempat Rabu (16/10), dan memperingatkan agar masyarakat menjauhi kawasan-kawasan yang cenderung dilanda longsor dan gedung-gedung yang mengalami kerusakan.

Gempa itu merobohkan bangunan-bangunan, meretakkan jalan-jalan dan mendorong orang-orang keluar meninggalkan rumah dan tempat usaha mereka.

Beberapa bangunan bersejarah di kawasan itu mengalami kerusakan hebat, termasuk gereja-gereja yang usianya sudah berabad-abad.
XS
SM
MD
LG