Jumlah korban ambruknya gedung kondominium di Miami, Florida, Senin (5/7) malam, bertambah ketika petugas penyelamat mengeluarkan penghuni yang terperangkap di antara puing-puing reruntuhan. Korban tewas kini menjadi 28 orang, sementara 117 lainnya masih belum diketahui nasibnya.
Wali Kota Miami-Dade Coujnty Daniella Levine Cara menggambarkan operasi pencarian di komunitas di tepi pantai Surfside yang sudah memasuki hari ke-12 itu sebagai “penyelamatan,” bukan “pemulihan,” dengan harapan lebih banyak lagi orang yang ditemukan dalam kondisi hidup, meskipun sejak awal pencarian belum pernah ada yang ditemukan selamat.
“Ada harapan untuk terus melanjutkan operasi pencarian dan penyelamatan,” ujar Levine Cava, meskipun hanya sedikit yang ditemukan di bagian puing-puing yang baru, ujar Wakil Kepala Pemadam Kebakaran Miami-Dade Raide Jadallah kepada keluarga para korban.
Sejumlah pakar Minggu (4/7) malam meledakkan sisa bagian gedung kondominum yang hampir ambruk karena khawatir bangunan yang ada itu tidak stabil dan akan ambruk ketika dilanda angin kencang akibat badai tropis Elsa. Dibutuhkan waktu beberapa detik saja untuk merobohkan sisa bangunan itu sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Awan debu dan puing-puing bangunan mengepul dan bertahan di langit selama beberapa menit.
Levine Cava mengatakan ledakan itu berjalan sesuai perkiraan dan petugas yang mencari korban telah diijinkan melanjutkan pekerjaan mereka, setelah ditangguhkan pada Sabtu (2/7). “Saya merasa lega karena gedung itu tidak stabil. Sisa gedung itu menghambat operasi pencarian,” ujarnya.
Sebagian gedung kondominium berlantai 12 di Surfside, di bagian utara Miami, Florida, tanpa indikasi apapun ambruk 24 Juni lalu.
Otoritas sedang mengamati dengan seksama Badai Elsa yang mendekati kawasan itu. Para peramal cuaca di Pusat Badai Nasional Amerika mengatakan mereka memperkirakan pusat badai akan melewati pesisir barat Florida pada Selasa (6/7) dan Rabu (7/7). Badai itu diperkirakan tidak akan melintasi Surfside, tetapi kawasan itu diperkirakan masih akan dilanda angin kencang berkecepatan 65 kilometer per jam. [em/ft]
