Jumlah korban tewas akibat letusan gunung berapi di Pulau Putih di Selandia Baru telah bertambah menjadi 16, setelah seorang warga Australia meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Sydney.
Pencarian yang dilakukan pada Minggu (15/12) di pulau tersebut, belum berhasil menemukan jenazah dua orang yang masih hilang.
"Tim SAR frustasi," kata Komisioner Polisi Mike Clement. "Kami memahami sepenuhnya rasa frustasi orang-orang terdekat yang ingin menemukan jenazah keduanya."
Tim SAR harus mengenakan pakaian khusus dan alat bantu napas untuk melindungi mereka dari gas beracun, abu dan benda-benda lain yang masih keluar dari gunung berapi itu. Mereka hanya diperbolehkan berada di pulau itu selama 75 menit, sebelum diangkut dengan helikopter kembali ke posko di Pulau Utara di Selandia Baru.
Mereka juga diharuskan menjalani prosedur dekontaminasi untuk memastikan agar mereka tidak terpapar bahan kimia berbahaya.
Sebanyak 47 orang berada di pulau itu saat gunung berapi meletus. Enam belas orang tewas.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengajak warga untuk mengheningkan cipta selama satu menit pada Senin (16/12) pukul 14.11 untuk mengenang para korban, tepat seminggu setelah bencana itu. [vm/ft]