Upaya penyelamatan dan pemberian bantuan terus berlangsung di Iran dan Irak, Senin (13/11) , menyusul gempa 7,3 Skala Richter yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Gempa mengguncang wilayah tersebut pada Minggu (12/11) dengan pusat gempa dekat Kota Halabja di wilayah Kurdistan, Irak.
Korban tewas paling banyak dilaporkan di Iran. Para pejabat Iran mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa sebanyak 1,650 orang lainnya juga terluka akibat gempa.
Daerah yang paling parah diguncang gempa adalah Provinsi Kermanshah di Iran, yang memgumumkan tiga hari masa berkabung.
Gempa awal yang diikuti dengan serangkaian gempa susulan membuat warga yang panik berhamburan keluar dari rumah mereka semalam.
Gempa telah memutus aliran listrik dan saluran telepon ke beberapa kota di Iran dan Irak, sehingga menyulitkan upaya penyelamatan.
Badan Survei Geologi AS mengatakan gempa pada Minggu itu, terjadi di jalur patahan sepanjang 1.500 yang melintasi Iran dan Irak
Iran telah beberapa kali dilanda gempa mematikan. Gempa pada 2003 di selatan Kota Bam menewaskan setidaknya 26.000 orang, sedangkan gempa pada 2012 di Provinsi Azerbaijan Timur membunuh lebih dari 300 orang. [fw]