Brazil mengalami hampir 2.400 kematian setiap hari akibat COVID-19, sekitar seperempat dari angka kematian di seluruh dunia, menurut Pusat Data Virus Corona Johns Hopkins.
Negara Amerika Selatan itu akan mencapai 4.000 kematian per hari, kata enam pakar kepada Associated Press, tingkat yang akan mendekati AS. AS mencatat rekor 4.477 kematian pada 12 Januari 2021, menurut data Johns Hopkins.
"Empat ribu kematian sehari sepertinya akan terjadi dalam waktu dekat,” kata Dr. José Antônio Curiati, seorang atasan di RS das Clinicas Sao Paulo, komplek RS terbesar di Amerika Latin kepada AP.
Presiden Jair Bolsonaro masih belum yakin bahwa pembatasan aktivitas diperlukan. Pada titik ini, pembatasan mungkin sudah terlambat.
Miguel Nicolelis, profesor Neurobiology di Universitas Duke yang merupakan penasihat beberapa gubernur dan walikota Brazil terkait kontrol pandemi, memperkirakan jumlah kematian mencapai 500 ribu pada Juli dan melampaui AS pada akhir tahun, menurut AP.
"Kami telah melampaui tingkat yang tidak pernah dibayangkan untuk negara dengan sistem layanan kesehatan publik, sejarah imunisasi yang efisien dan para pekerja kesehatan yang tak ada duanya," kata Nicolelis. "Tahapan berikutnya adalah sistem layanan kesehatan lumpuh."
Pusat Data Virus Corona Johns Hopkins melaporkan, Sabtu (27/3) pagi, ada lebih dari 126 juta infeksi COVID-19 global. AS memiliki kasus lebih banyak dibandingkan negara manapun di dunia, dengan lebih dari 30.1 juta infeksi, disusul Brazil dengan 12.4 juta, dan India dengan 11.9 juta, menurut John Hopkins. [vm/ah]